Hal yang rutin dilakukan setiap di penghujung tahun pasti selalu ada yang namanya evaluasi dari setiap kegiatan bisnis yang dijalankan tidak hanya oleh pemerintah, melainkan juga pelaku bisnis usaha yang masuk kedalam annual report. Dari evaluasi tersebut tentu akan menghasilkan grafik performances pertumbuhan bisnis yang sudah dijalankan selama setahun terakhir. Ini berlaku untuk semua bisnis, seperti bisnis logistic di Indonesia.
Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan bisnis logistik akan bertumbuh 10% pada 2018, salah satunya bakal ditopang dari tren perdagangan elektronik atau e-commerce.
Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Zaldi Ilham Masita mengatakan proyeksi pertumbuhan 10% terbilang moderat. Dalam sepuluh tahun terakhir bisnis logistik dalam catatan ALI selalu tumbuh pesat melampaui pertumbuhan ekonomi nasional.
Persaingan ecommerce menjadi salah satu penunjang pertumbuhan bisnis logistik, Selain itu investor asing yang menanam saham juga turut andil, dimana investor asing kini bisa memiliki saham hingga 67%.
Seperti yang kita ketahui pertumbuhan ecommerce di Indonesia berkembang sangat pesat, startup -- startup berbasis online pun kian menjamur. Terbukti saat event 11.11 & 12.12 harbolnas kemarin ada lebih dari 200 e-commerce berpartisiasi di Indonesia. Dari prediksi yang sebutkan Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), bukan tidak mungkin proyeksi pertumbuhan di tahun -- tahun berikutnya akan mengingkat lebih dari 10%, berkat andil dari ramainya ecommerce-ecommerce pendatang baru.
Maraknya ecommerce- ecommerce pendatang baru, menjadikan opportunity bagi LincGroup dalam memberikan pelayanan ecommerce enabler & fulfillment yang siap memenuhi kebutuhan pelaku bisnis atau UMKM yang ingin terjun langsung di dunia ecommerce guna mendongkrak penjualan, membuat visitorsto customers
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H