Lihat ke Halaman Asli

Presiden Targetkan untuk Setiap Kawasan Industri memiliki 1 Pusat Berikat

Diperbarui: 30 September 2016   07:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Presiden Jokowi memang gencar sekali membangun infrastruktur, banyak sekali uang yang difokuskan kesana. Salah satunya ya PLB ini "Pusat Logistik Berikat". Pemerintah saat ini sudah meresmikan 11 PLB di seluruh Indonesia dengan berbagai macam kebutuhan industri, tapi Presiden Jokowi menginginkan juga setiap pulau, setiap provinsi bahkan setiap kawasan industri memiliki kawasan berikut. Salah satu PLB untuk jenis tangki penyimpanan curah cair dengan fasilitas terbaik adalah yang dimiliki oleh Linc Group didaerah Ciwandan, Jawa Barat.

Lalu sebenarnya apa sih PLB itu guys? PLB itu merupakan gudang logistik multi fungsi yang gunanya untuk menimbun barang impor atau barang lokal tapi bedanya memiliki beberapa keringanan fasilitas perpajakan, seperti berupa penundaan pembayaran, tidak dipungut biaya pajak pertambahan nilai (PPn), tidak dikenai pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM), serta banyak fleksibilitas operasional lainnya yang menguntungkan perusahaan lokal.

Nah untuk tujuan lain dari pembangunan PLB ini adalah untuk mengurangi waktu dwelling time (bongkar muat) di pelabuhan, mendekatkan bahan baku lgs dengan industri, biaya logistik yang lebih efisien, peluang investasi dan ingin menjadikan Indonesia sebagai hub logistik untuk Asia Pasifik.

Sekian pembahasan singkat mengenai PLB. Semoga program ini memang berjalan sesuai dengan keinginan pelaku industri dan selalu didukung oleh pemerintah.

Terima kasih sudah membaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline