Lihat ke Halaman Asli

Perempuan Juga Boleh Bekerja

Diperbarui: 21 April 2022   23:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

"Ketika kamu merasa kekuragan ingatlah bahwa masih banyak yang dibawah kita"

Mencari nafkah adalah kegiataan yang biasanya dilakukan oleh laki laki untuk menghidupi keluarganya, Namun tidak berlaku bagi keluarga yang kurang mampu dalam artian kurang untuk memenuhi kebutuhan sehaari harinyaa. Perempuan juga banyak yang bekerja demi membantu suami untuk mencari nafkah Seperti yang dilakukan oleh mbok mah,beliau bekerja demi menyambung hidupnya dan keluarganya, mbok mah adalah nenek berusia sekitar 65 tahun yang bekerja sebagai pedagang pisang di pasar Kertosono.

Berdagang buah bukanlah pekerjaan yang mudah untuk dilakukan karena buah sensitif dengan waktu apabila tidak laku terjual dalam waktu yang cepat maka buah tersebut akan turun kualitasnya (membusuk). Menjual buah dijaman sekarang atau zaman modern ini sangat sulit karena banyaknya pesaing terutama bagi nenek yang sudah lanjut usia.

Meskipun pekerjaan ini tidak mudah namun mbok mah tidak mengenal lelah dalam melakukannya, beliau mulai berdagang pisang ketika masih muda. Keterampilan ini sudah diajaarkan oleh ibunya yang dulunya juga seorang pedagang namun dagangan yang dijualnya tidak menentu.

Beliau mengawali kegiatan berdagannya dengan membeli pisang yang belum masak di rumah rumah yang memiliki tanamanan pisang. Jadi beliau mencari pisang di rumah rumah warga sekitar yang sekiranya siap untuk di matangkan.

Setelah mmendapatkan pisang yang diinginkan beliau memotong pisang tersebut dari pohonnya kemudian dibawa pulang untuk matangkan. Proses mematangkan pisang ada 2 cara yang pertama dengan menggunakan karbit (Karbit atau Kalsium karbida adalah sebuah senyawa kimia yang digunakan untuk mempercepat pematangan buah dengan rumus kimia CaC2) yang kedua dengan menggunakan etrel.

Beliau lebih sering menggunakan karbit karena lebih murah karbit dibandingkan dengan etrel dan beliau juga terbiasa menggunakannya jadi lebih gampang Ketika menentukan tanggal ataau hari kematangannya. Walaupun karbit membutuhkan bahan yang sediki banyak katanya beliau dengan menggunakan karbit hasil dari pisang lebih bagus.

Setelah pisang masak beliau menjualnya di pasar, beliau berjalan ke pasar dengan jalan kaki dan menggendong rinjung di punggungnya. Berangkat sehabis sholat subuh pulang tak menentu, terkadang sehari yang terjual Cuma satu cengkeh. "Yo pie ya mbak, wong bakul ki gung mesti payu ne , opo maneh bakul sakki mundak akeh dadi jarang payu" ujar beliau.

Beliau menjual berbagai macam jenis pisang ada pisang kapok, pisang raja, pisang ijo, pisang uter, dan yang banyak ditanam oleh warga sekarang adalah pisang cavendhis . Tidak hanya menjual pisang terkadang juga menjuaal singkong, ketela, kacang tanah, kacang hijau daun jeruk, pepya , Nangka dan hasil kebun yang lainnya. Barang ini juga dibeli dari orang rummahan yang berniaat untuk menjualnya.

Pernah suatu Ketika beliau menjual pisang 3 tidak laku dan berujung dengan membusuk padahal besok waktu membayar anaknya sekolah. Pada saat itu yang laku hanya 1 kg kacag tanah, seperempat kacang hijau, setengah buah Nangka dan 2 buah papaya.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline