Beberapa dari kita mungkin saja menginginkan pengalaman bersekolah di luar negeri, khususnya pada jenjang perguruan tinggi.
Namun, besarnya biaya yang harus dikeluarkan terkadang menjadi kendala tersendiri, mulai dari biaya visa, tiket pesawat, belajar bahasa, uang semester, hingga biaya hidup bulanan di luar negeri nantinya.
Tak heran, hal tersebut kerap membuat nyali ciut, bahkan sebelum mencoba mendaftar di perguruan tinggi di negara yang diinginkan.
Padahal, ada satu solusi alternatif yang bisa dipilih untuk bisa tetap menempuh pendidikan di luar negeri tanpa harus mengeluarkan biaya mandiri, yaitu dengan jalur beasiswa.
Sepertinya program beasiswa bukan hal yang asing lagi ya bagi kita? Pasalnya, untuk pendidikan di dalam negeri sendiri pun sudah banyak juga program beasiswa yang tersedia, mulai dari jenjang SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi sekalipun.
Nah, khusus untuk program beasiswa perguruan tinggi di luar negeri, banyak sekali program beasiswa yang ditawarkan, khususnya untuk jenjang pendidikan S2 dan juga S3.
Lalu, apa saja sih yang perlu kita perhatikan dalam memilih program beasiswa yang sesuai dengan keinginan dan kemauan kita?
1. Negara
Beberapa program beasiswa ditawarkan langsung oleh negara penyelenggara untuk memberikan kesempatan mengenyam pendidikan di negara tersebut.
Sebut saja beberapa contoh program beasiswa berikut ini:
- DAAD oleh Jerman
- Fulbright oleh Amerika
- Chevening Scholarship oleh Inggris
- STUNED dan Orange Tulip Scholarship oleh Belanda
- Australia Awards Scholarship (AAS) oleh Australia
- Monbukagakusho oleh Jepang
- Erasmus Plus oleh negara-negara Uni Eropa
- dsb.