Lihat ke Halaman Asli

Novi Setyowati

TERVERIFIKASI

berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

Kotak Pandora

Diperbarui: 9 Februari 2021   08:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Kotak Pandora (Sumber gambar: www.sporcle.com)

Hatiku kembali kalut,
Ketika kotak pandora yang sudah kututup rapat,
Kusimpan entah di mana,
Kutemukan dan kembali terbuka,
Atau mungkin, aku sengaja membukanya.

Sudah lama sejak saat itu,
Aku tutup rapat-rapat,
Sepertinya bahkan sudah kusegel,
Mungkin harusnya aku buang saja abu kenangan itu,
Berserakan di udara,
Biar tak lagi kembali padaku.

Memang dasar nama tengahku "baper",
Dengan gampangnya terbawa perasaan.

Aku tidak bermaksud membuka kotak pandora itu,
Aku bahkan ragu untuk mendekatinya,
Tapi toh, aku dekati juga,
Meski dengan ragu,
Aku, hanya ingin melihat dan merabanya,
Siapa sangka aku terus membukanya.

Boom!
Kali ini, aku hanya ingin menyapamu,
Sesederhana karna kau sedang berada di benua yang sedang kudiami.

Aku suka,
Bicara denganmu lagi.

Aku suka,
Katamu, "tau gitu mampir",
Katamu lagi, "semoga lain waktu bisa ketemu".

Aku tutup rapat lagi kotak pandora itu,
Entah apa dia akan terbuka lagi,
Tapi kali ini, aku benar-benar menutup dan menyimpannya kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline