Lihat ke Halaman Asli

Cinta Sejatiku di London

Diperbarui: 29 Februari 2016   20:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="London adalah tempat dimana aku bertemu dengan cinta sejatiku."][/caption]Aku gak pernah percaya yang namanya cinta sejati, karena saat kita udah sayang sama mereka, mereka malah mengkhianati cinta kita yang tulus sama mereka. Tapi anggapan itu ternyata salah, karena aku benar-benar mendapatkan cinta sejatiku. Ini ceritaku bersamanya.

Aku berjalan pelan sambil melihat ke kanan dan kiri lalu berjalan menyeberangi jalan ke arah universitas ku. Aku berkuliah di salah satu universitas di London, Inggris. Di jalan, aku bertabrakan dengan seorang pria dan dia langsung pergi meninggalkanku begitu saja. Sesampainya di universitas aku langsung bertemu dengan sahabatku, Mia dan akupun langsung menceritakan kejadian tadi ke Mia. Mia menanggapi ceritaku ini hanya dengan tertawa. Bel pun sudah berbunyi aku dan Mia langsung masuk ke dalam kelas.

Di kelasku, kedatangan murid baru pindahan dari Indonesia yang sama seperti aku. Aku terkejut karena, murid baru pindahan dari Indonesia itu adalah cowok yang bertabrakan denganku di jalan, namanya adalah Dave. Kebetulan kursi di sebelah ku kosong lalu, Dave langsung di suruh duduk disebelahku. Sepanjang pelajaran aku dan Dave tidak berbicara satu kata pun, karena aku sudah tidak tahan, aku mulai percakapan dengannya terlebih dahulu lalu, aku memperkenalkan namaku kepada Dave, namaku Claretta.

Setelah lama mengenal Dave, ternyata dia adalah cowok yang suka menyendiri dan cuek tapi, Dia sangat pandai memainkan berbagai alat musik, apalagi saat dia sedang memainkan alat musik gitar. Akupun memberanikan diri meminta Dave untuk mengajariku bermain gitar. Awalnya aku takut untuk berbicara kepadanya tapi, saat aku bilang untuk minta diajari gitar dengannya, Dave berkata kalau dia bakal ajarin aku main gitar. Aku sempat tidak percaya kalau Dave mau ngajakin aku tapi, ternyata dia mau mengajariku bermain gitar. Mendengar perkataannya aku sangat senang karena selama ini aku berpikir bahwa Dave adalah cowok yang cuek tapi, ternyata pemikiran ku itu salah. Akupun mengajaknya untuk bertemu di cafe nanti sore untuk latihan gitar sekalian berbincang-bincang .

Waktu pun sudah tiba dan aku segera bergegas pergi ke cafe tempat aku dan Dave bertemu. Esampainya di cafe aku langsung menghampiri Dave dan aku pun langsung diajari cara bermain gitar oleh Dave. Selama beberapa jam latihan bersama Dave dan berbincang-bincang kita pun semakin akrab dan setiap harinya kita selalu bersama. Dari kebersamaan kita tiba-tiba muncul perasaan yang gak biasanya aku rasakan, apa mungkin ini yang dinamakan jatuh cinta? Tapi aku gak percaya kalo aku bisa jatuh cinta sama cowok kayak Dave yang kadang suka cuek. Entah kenapa tiba-tiba disaat itu pula Dave mengajak ku ketemuan jam 5 nanti di cafe tempat kami biasa latihan gitar dan tanpa berpikir panjang lagi akupun langsung meng-iya kan ajakan Dave tersebut. Malam pun tiba dan aku langsung bergegas pergi ke cafe tersebut.

Sesampainya di cafe tersebut aku merasa bingung karena tidak biasanya cafe ini membuat acara yang bertemakan cinta dan lebih terkejutnya lagi tiba-tiba aku merasakan ada orang yang sedang berjalan menghampiriku segera aku berbalik ke belakang dan orang tersebut ternyata adalah Dave yang sedang memegang setangkai bunga mawar merah yang terbungkus rapi di dalam sebuah plastik bunga yang dibalut kan pita berwarna merah juga.

Dave meraih tanganku dan memegang tanganku dengan erat dan dia berkata bahwa sebenarnya semenjak pertama kali kita bertemu dia sudah menyukaiku. Dave pun berlutut dihadapanku dan tetap memegang tanganku dia berkata “aku cinta sama kamu, apa kamu mau menjadi pacarku? Kalau kamu terima aku, kamu ambil bunga ini sebaliknya, kalau kamu nolak aku kamu gak perlu ambil bunga ini”serunya.

Saat mendengar perkataan Dave, jantung ku terasa tidak berdetak lagi dan rasanya aku mau pingsan di cafe tersebut karena kaget mendengar perkataan Dave yang mengejutkanku. Lalu, tidak lama aku menjawab pernyataan Dave tersebut, aku menjawab kalau aku juga suka sama dia dan akupun mengambil bunga mawar tersebut, mendengar perkataan tersebut Dave langsung tersenyum dan memelukku dan semenjak malam itu aku dan Davepun semakin sering bersama, kita selalu jalan bersama-sama dan kita tidak pernah berpisah. Di saat itu pula, aku sudah bahwa sebenarnya cinta sejati itu ternyata ada dan cinta sejati ku adalah Dave.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline