Lihat ke Halaman Asli

Hidup

Diperbarui: 22 April 2021   19:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menunggu pagi datang

Hingga petang yang akhirnya pun datang

Tawa riang penghiasnya

Memberikan nuansa cerah pesonanya.

Hari yang sibuk dan sengit

Tetapi tidak akan pernah jatuh

doa selalu terucap dalam hati

Terus bernafas seperti pertama kalinya

Ketika mentari berlalu, pagi datang tak pernah henti

Detik demi detik pun kian berlalu, cerita datang di setiap hari

Bagai dedaunan yang terurai ditanah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline