Lihat ke Halaman Asli

Novi distya Ramadhan

Mahasiswa FIS Universitas Negeri Malang

Pengalaman Berharga: Asistensi Mengajar sebagai Pintu Gerbang Kepemimpinan Pendidikan

Diperbarui: 19 Desember 2024   15:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar : foto bersama X TJKT 1 Sumber: dokumentasi pribadi

           Selama mengikuti program Asistensi Mengajar di SMKN 12 Malang, saya memperoleh pengalaman berharga yang tak terlupakan. Saya belajar bahwa menjadi seorang pendidik bukan hanya tentang mengajar, tetapi juga tentang memahami dan menghargai setiap siswa. Saya ingat saat pertama kali saya ditugaskan untuk mengajar di kelas, saya merasa gugup dan tidak yakin. Namun, seiring waktu, saya menjadi lebih percaya diri dan mampu mengelola kelas dengan baik.

         Pengalaman ini mengajarkan saya tentang pentingnya empati, komunikasi efektif dan kreativitas dalam proses belajar-mengajar. Saya belajar untuk menjadi lebih sabar, memahami dan mendengarkan kebutuhan siswa. Saya juga memahami bahwa setiap siswa memiliki potensi dan kelebihan yang unik, dan sebagai pendidik, saya harus mampu mengembangkan dan menghargai potensi tersebut.

       Pengalaman ini tidak hanya memperkaya pengetahuan saya tentang proses belajar-mengajar, tetapi juga membentuk saya menjadi seorang pendidik yang lebih efektif, empatik dan profesional. Saya berharap dapat membagikan pengalaman ini kepada orang lain dan terus mengembangkan diri sebagai seorang pendidik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline