Lihat ke Halaman Asli

Telapak Tangan dan Kaki Keringatan...Kenapa Ya?

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Apakah telapak tangan dan kaki anda sering kerigetan??
Telapak tangan yang berkeringat merupakan salah satu bentuk dari sensitivitas tubuh yang berlebihan. Daerah yang berkeringat ini dapat menjadi media tumbuh kuman maupun jamur, dan terkadang menimbulkan bau yang kurang enak, akhirnya rasa kurang percaya diri muncul terlebih ketika berjabat tangan.
Biasanya pada orang yang mengalami hal ini merasa menjadi minder dalam
pergaulan sosialnya
Penyebabnya sampai saat ini memang belum diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa hal yang dapat menimbulkan keringat.
Penyebabnya dibagi 2 macam :
1. Idiopatik atau primer, tak diketahui penyebabnya. Boleh dikatakan sudah
bawaan dari sananya.
2. Sekunder (ada penyebabnya) seperti :
- Cemas/ stress pada waktu pidato, menghadapi test/ ujian, dsb.
- Penyakit hipertiroid
- Demam infeksi
- Udara yang panas
- Penyakit kanker
- Menopause
- Kegemukan
- Kerusakan saraf otonom akibat penyakit diabetes atau trauma saraf
spinal
- Putus obat yang menyebabkan ketagihan/ kecanduan.
Pengobatan :
Ditujukan kepada kondisi yang menyebabkannya seperti karena ruang udara yang
panas tentunya ruang tersebut menggunakan AC. Kalau karena penyakit,
tentunya diatasi penyakit tersebut. Kalau sebabnya stress/ cemas, perlu
psikoterapi dengan obat penenang atau konseling.
Kalau penyebabnya tidak diketahui seperti pada no.1, maka tidak ada
pengobatan yang spesifik melainkan kita dapat mengontrolnya seperti :
- Membuat sirkulasi udara ruangan yang baik dan ruangan dibuat sejuk.
- Menggunakan pakaian yang longgar dan bahan katun agar mudah menyerap
keringat.
- Gunakan sepatu / sandal yang terbuat dari kulit, bukan sintetis.
- Kaos kaki terbuat dari katun.
. Semoga bermanfaat ya

lutphie cii minoz

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline