Lihat ke Halaman Asli

Just In Time Si Paling Tepat Waktu

Diperbarui: 24 Oktober 2022   21:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

halo pembaca setia kompasiana semoga sehat selalu dimanapun kalian berada. Perkenalkan saya Novia Nur Rezki Rahman akrab dipanggil Novi. ini pengalaman pertama saya menulis dan merupakan salah satu tugas dari mata kuliah manajemen operasional. nah pada kesempatan kali ini saya akan memaparkan sedikit mengenai just in time? yuk yuk disimak pembahasan di bawah ya. 

Just In Time yang bila diartikan adalah Tepat Waktu di negara kita ini lebih dikenal sebagai Sistem Produksi tepat waktu. Just in time sendiri merupakan filosofi yang dikembangkan di negeri sakura pada tahun sekitar 1980-an, merupakan sistem yang dirancang agar mencapai produksi dengan jumlah persedian yang sedikit, sampai saat inipun metode ini sudah banyak digunakan perusahan. Mengapa demikian ? karena tujuan dari sistem ini sendiri ialah untuk menghindari overproduction, excess inventory dan pemborosan waktu.

Lalu bagaimana sih cara sistem ini bekerja sehingga sering digunakan perusahan - perusahaan? Prinsip dari metode ini adalah meningkatkan daya kapasitas perusahaan dalam menghadapi perubahan permintaan dengan meminimalkan pemborosan atau pengeluaran bahan. Sistem ini memiliki 4 aspek utama yaitu meniadakan aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah terhadap produk atau jasa yang dihasilkan, menekankan komitmen kualitas yang prima, mendorong untuk peningkatan efisiensi, memberikan penyederhanaan aktivitas dan peningkatan yang memberikan nilai tambah. Contohnya dalam sistem ini mulai dari perencanaan produksi, pengadaan bahan, rencana produksi, kesiapan produk sampai rencana pengiriman barang harus akurat. Di zaman modern sekarang perusahan - perusahan sudah meningkatkan sistem ini dengan berbagai aplikasi software untuk merencanakan jadwal - jadwal yang melibatkan seperti contoh yang telah saya sebutkan tadi.

Tentunya sistem ini memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Kelebihan sistem yaitu tingkat persediaan rendah sehingga dapat menghemat tempat penyimpanan, hanya memerlukan modal kerja yang rendah karena bahan hanya diperoleh kalau dibutuhkan saja, berkurangnya resiko pemborosan dari bahan yang mungkin saja lewat kadaluarsa dan rusak, dapat menghindari penumpukan produk jadi yang tidak terjual akibat perubahan mendadak dalam permintaan, penekanan pada kualitas bahan yang diberikan supplier sehingga menghemat waktu pemeriksaan dan pengujian ulang. sedangkan kekurangannya yaitu sulit untuk melakukan perbaikan pada bahan produksi atau produk yang sudah jadi jika adanya cacat karena persediaan bahan yang sedikit, ketergantungan pada pemasok bila terjadi keterlambatan akan membuat produksi terhambat dan perubahan pada jadwal yang sudah direncanakan, sulit bila ada ada permintaan mendadak dalam jumlah yang tinggi karena tidak ada produk yang diproduksi lebih.

Nah itulah penjabaran mengenai metode ini, perusahan yang biasanya menggunakan sistem ini adalah perusahan - perusahan manufacturing. Dari kelebihan hingga kekurangan sistem ini sangat tergantung dari kekompakan dan komitmen seluruh karyawan dari yang rendah - tinggi. 

Demikian yang dapat saya tulis bila ada kesalahan mohon dimaafkan, Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk menjadi pembelajaran serta perbaikan saya sebagai penulis kedepannya. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline