Lihat ke Halaman Asli

Fenomena Gamis Syar'i

Diperbarui: 23 Januari 2017   16:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah bukan hal aneh lagi, baju-baju berbahan jersey telah menguasai pasar-pasar di Indonesia. Mulai dari tank top sampai hijab syar'i, semuanya berbahan jersey. Jenisnya pun bermacam-macam, ada yang jersey Korea, jersey lokal, jersey spandek dan sebagainya. Kenapa sih banyak orang menyukai bahan pakaian yang satu ini?

Kebanyakan alasannya adalah karena faktor peregangan. Jersey dapat meregang hingga 25 persen sepanjang sajiannya. Selain itu, bahan kain ini cenderung melekat pada tubuh. Bahan ini dianggap cocok digunakan untuk gaun atau dress, karena memanfaatkan karakteristiknya yang melekat atau pas di badan serta terlihat jatuh saat dipakai. Bahan jersey juga memiliki bermacam-macam warna dan pola yang sesuai dengan semua selera. Bahkan agar terlihat lebih fashionable, dipilih yang bahannya agak berat. Begitulah karakter bahan jersey ini.

Nah, fenomena hijab syar'i yang lagi booming saat ini juga tak lepas dari peran bahan jersey. Aneka warna, motif dan model hijab syar'i bisa ditemukan di pasar-pasar. Namun jangan lupa, karakter bahan jersey sendiri sebenarnya tidak begitu mendukung label 'hijab syar'i' itu sendiri karena sifatnya yang menempel di badan. Bahkan yang bahannya paling tebal pun masih tetap mencetak bentuk tubuh jika tak pandai-pandai menyiasati.

Saya pernah menulis di status FB saya, bahwa untuk memakai bahan jersey ini ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:

1. Bentuk tubuh kita

Jika kita bertubuh subur dan ekstra, maka saran saya sebaiknya tidak usah memakai bahan jersey. Karena tubuh yang subur itu sangat berpotensi tercetak oleh bahan jersey. Kalau tetap keukeuh ingin pakai, carilah warna hitam atau warna gelap lainnya. Kalau bermotif carilah motif yang kecil-kecil. Cukup banyak saya mendapati para muslimah bertubuh subur menggunakan bahan jersey yang jangankan menutupi lekuk tubuh, malah (maaf) pakaian dalam pun ikut tercetak nyata.

2. Model pakaian

Model pakaian yang dikenakan juga sangat mempengaruhi. Hijab syar'i yang jelas-jelas model jilbabnya panjang, justru tak jarang semakin memperlihatkan lekuk tubuh terutama bagian dada. Karena sifat bahan jersey yang jatuh, maka makin panjang akan semakin mencetak tubuh. Jadi jangan berpikir begitu memakai jilbab panjang berarti pakaian kita sudah syar'i. Belum tentu! Karena syar'i itu tidak mencetak lekuk tubuh. Solusinya mungkin bisa dengan memakai jilbab double di dalamnya serta memakai pakaian dalaman yang cukup tebal. Jika tidak, sebaiknya bagi muslimah tidak usah menggunakan bahan jersey untuk keluar rumah.

3. Gerak tubuh

Ketika memakai baju berbahan jersey, jagalah agar gerak tubuh kita tidak membuat bahan jersey semakin menunjukkan karakternya yang lekat di badan. Merunduk, membungkuk, membusung, merupakan gerakan yang sangat rentan untuk menonjolkan bentuk tubuh. Saya sering melihat para muslimah yang memakai hijab syar'i, ketika ia membungkuk maka gamis dan jilbab panjang yang dipakainya tak mampu menutupi (maaf) pakaian dalamnya. Tidakkah ini memalukan buat muslimah?

4. Pertimbangkan memakai luaran

Jika kita sudah terlanjur punya dan memang suka dengan bahan jersey mungkin untuk menyiasatinya bisa dengan memakai luaran semacam rompi atau blazer dan sejenisnya. Ini utk menutupi tercetaknya bagian dada dan pinggul yang memang paling sensitif bagi muslimah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline