Lihat ke Halaman Asli

Novia Sohfi Damayanti

Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Gerakan Jumat Berkah Mahasiswa KKN UIN Walisongo Bagikan Makanan dan Minuman ke Jalanan

Diperbarui: 15 November 2021   07:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada Jum'at, 12 November 2021 mahasiswa KKN UIN Walisongo menerapkan gerakan Jum'at Berkah. Kegiatan ini dilakukan oleh 5 mahasiswa bernama Novia, Latifah, Nisa, Hanan dan Irdina. Gerakan Jum'at Berkah dilakukan pada pagi hari disekitar kampus 3 dan kampus 2 UIN Walisongo, dengan cara membagikan makanan dan minuman kepada tukang sapu jalanan, pemulung, dan juga tukang penyebrang jalan.

Ide dari gerakan Jum'at Berkah berasal dari inisiatif  Nisa, ia juga merupakan salah satu anggota dari KKN. "Dari pada kita tidak ada progam kerja lebih baik kita melakukan gerakan jum'at berkah karena saya melihat banyak orang dipinggir jalan yang pastinya membutuhkan bantuan sedikit dari kita walaupun hanya berupa makanan" kata Nisa.

Sekitar 10 bungkus nasi kuning dan 10 air gelas dibungkus rapi dengan menggunakan plastik bening dan siap untuk dibagikan. "Walaupun ini tidak seberapa semoga dapat meringankan beban mereka semua" ujar Novia. Ketika kelima mahasiswa tersebut membagikan bungkusan makanan dan minuman terlihat wajah mereka (yang menerima  bungkusan) sangat bahagia dan bersyukur sekali walaupun makanannya tidak seberapa. Terutama saat memberikan kepada para pemulung yang sedang duduk-duduk didepan kampus 3 UIN Walisongo, mereka sangat berterimakasih dan tidak henti-hentinya memberikan doa-doa yang positif kepada para mahasiswa KKN yang memberikan makanan. "Terimakasih banyak yang nak. Semoga berkah, rizqinya tambah banyak dan kuliahnya dilancarkan, Aamiin" ucap doa dari salah satu pemulung.

Gerakan Jum'at Berkah selain untuk memenuhi progam kerja KKN juga didasari oleh rasa empati kita kepada orang lain. Jika kita mampu maka bantulah orang yang kekurangan, setiap apapun yang kita berikan tidak dinilai dari seberapa besar nominalnya. Tetapi dilihat dari keikhlasannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline