Globalisasi budaya dalam Perkembangan teknologi dan media digital mempercepat globalisasi, yang dapat menyebabkan homogenisasi budaya dan mengancam nilai-nilai lokal.
Pengaruh di Media sosial dan konten digital dapat memengaruhi persepsi dan preferensi masyarakat terhadap budaya. Dengan Kurangnya minat generasi muda karena lebih tertarik dengan budaya populer dari luar negeri, seperti K-Pop, Hollywood, dan sebagainya. Tetapi Kesenjangan akses teknologi Tidak semua orang memiliki akses yang sama ke teknologi digital, seperti komputer, tablet, atau internet yang stabil. Kaarena Komodifikasi budaya Digitalisasi budaya dapat membawa risiko komodifikasi, di mana elemen budaya diperdagangkan secara masal tanpa mempertimbangkan makna dan nilai asli. Dapat terkena risiko digital terhadap kerusakan, kehilangan, dan peretasan,
Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah Meningkatkan akses internet, Melaksanakan program literasi digital, Membentuk regulasi yang melindungi kekayaan intelektual, Membangun kemitraan antara pemerintah, komunitas, sektor swasta, dan akademisi.
Ilmu budaya memiliki peran strategis dalam menghadapi masalah sosial di era digital. Dengan memahami aspek-aspek kebudayaan, kita dapat mengembangkan strategi efektif untuk menghadapi tantangan digital dan membangun masyarakat yang lebih baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI