Lihat ke Halaman Asli

Novia Ramadani

mahasiswa s1

Keterlambatan Anak Berbicara Akibat Kurang Peran Orang Tua

Diperbarui: 15 Oktober 2024   14:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keterlambatan Anak Berbicara Akibat Kurangnya Peran Orang Tua: Sebuah Tinjauan

Perkembangan bahasa pada anak merupakan salah satu aspek penting yang sering menjadi indikator kemajuan tumbuh kembang mereka. Salah satu kekhawatiran yang muncul adalah keterlambatan bicara, di mana anak lebih lambat dalam mencapai tonggak-tonggak perkembangan bahasa dibandingkan anak seusianya. Keterlambatan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kurangnya peran orang tua dalam mendukung perkembangan bahasa anak.

 Pentingnya Peran Orang Tua dalam Perkembangan Bahasa Anak

Peran orang tua sangatlah sentral dalam perkembangan bahasa anak. Di tahun-tahun awal kehidupan, anak belajar bahasa dari interaksi dengan orang-orang di sekitarnya, terutama orang tua. Mereka menyerap kosakata, intonasi, dan cara berbicara melalui percakapan sehari-hari.

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mendapatkan stimulasi verbal yang cukup dari orang tua, seperti sering diajak berbicara, didongengkan, atau dinyanyikan, cenderung memiliki perkembangan bahasa yang lebih cepat dan baik. Sebaliknya, anak yang tumbuh di lingkungan dengan sedikit interaksi verbal berpotensi mengalami keterlambatan bicara.

 Kurangnya Interaksi: Faktor Penyebab Keterlambatan Bicara

Beberapa faktor yang berkontribusi pada kurangnya peran orang tua dalam perkembangan bahasa anak antara lain:

1. Kurangnya Waktu untuk Berinteraksi  
   Banyak orang tua yang bekerja atau memiliki aktivitas padat sehingga mengurangi waktu mereka untuk berinteraksi langsung dengan anak. Hal ini dapat membatasi kesempatan anak untuk mendapatkan stimulasi verbal yang cukup.

2. Ketergantungan pada Teknologi  
   Di era digital saat ini, banyak anak yang sudah terbiasa dengan gadget sejak usia dini. Orang tua mungkin secara tidak sengaja menggantikan peran interaksi langsung dengan memberikan anak akses ke perangkat elektronik. Meskipun konten digital bisa mendidik, tidak ada yang bisa menggantikan kehangatan percakapan langsung antara orang tua dan anak.

3. Kurangnya Kesadaran Akan Pentingnya Stimulasi Bahasa  
   Beberapa orang tua mungkin tidak sepenuhnya memahami betapa pentingnya berbicara, membaca, dan berkomunikasi dengan anak sejak dini. Mereka mungkin beranggapan bahwa anak akan belajar berbicara dengan sendirinya tanpa perlu terlalu banyak intervensi.

4. Lingkungan yang Kurang Mendukung
   Selain faktor dari orang tua, lingkungan rumah yang kurang mendukung juga bisa mempengaruhi perkembangan bahasa anak. Misalnya, jika orang tua jarang berbicara satu sama lain atau menggunakan bahasa yang sangat terbatas dalam kehidupan sehari-hari, anak akan kurang mendapatkan variasi bahasa.

 Dampak Jangka Panjang Keterlambatan Bicara

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline