Lihat ke Halaman Asli

Novia Respati

TERVERIFIKASI

Wirausaha

Kitab Rahasia Mantra

Diperbarui: 23 Oktober 2024   17:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sebuah lembah terpencil, tiga murid berdiri saling berhadapan di atas padang rumput yang sunyi. Udara terasa tegang, seperti menyimpan dentuman petir yang siap meledak.

Di depan mereka sebuah altar tua terbuat dari batu hitam, di atasnya terletak sebuah kitab berkilauan. Kitab Rahasia Mantra yang konon hanya dapat dimiliki oleh yang terkuat di antara mereka.

Xiao Lo menggenggam pedang sihirnya yang berpendar biru. Di sampingnya tampak Han Kang, mengepalkan kedua tangan yang mulai memancarkan aura merah.

Sementara itu, Ling Zhi yang satu-satunya gadis di antara mereka, berdiri dengan kekuatan angin yang menjadi ciri khasnya. Hingga angin yang berputar lembut di sekelilingnya, tengah mengangkat helai-helai rambut panjangnya.

Ketiga sahabat itu telah dilatih bertahun-tahun oleh sang Guru, namun kini mereka harus bertarung untuk membuktikan siapa yang pantas mewarisi Kitab Rahasia.

"Apa ini satu-satunya jalan?" tanya Ling Zhi.

Xiao Lo tersenyum tipis, "Guru sudah memutuskan. Hanya yang terkuat yang layak mendapat kitab itu."

"Tapi kita semua teman. Seharusnya kita dapat menemukan jalan lain," lanjut Ling Zhi.

Han Kang menggeleng, "Kita memang teman, tapi ini lebih dari sekadar ujian. Ini warisan Guru, warisan yang tidak boleh jatuh ke tangan orang yang salah."

Tanpa aba-aba Xiao Lo mengayunkan pedang ke arah Han Kang. Gelombang energi biru meluncur cepat, membelah udara, Han Kang cepat mengangkat tangannya, menciptakan perisai energi merah yang menahan serangan itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline