Lihat ke Halaman Asli

Novia Respati

TERVERIFIKASI

Wirausaha

Hujan di Ujung Senja

Diperbarui: 28 September 2024   07:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sebuah rumah bergaya tempo dulu, dengan halamannya yang luas, hiduplah seorang nenek bernama Sarah. Walaupun usianya telah menginjak delapan puluh tahun, matanya masih bersinar cerah dan senyumnya selalu terasa hangat.

Di ruang tamunya, Sarah duduk di kursi goyang sambil memandangi hujan yang turun dengan lembut di luar jendela. Seketika Mira, sang cucu yang berusia dua puluh limaan itu merangkulnya dari belakang.

"Hujan memang punya cara tersendiri untuk membawa kita kembali ke masa lalu."

"Betul, Oma. Hujan seringkali membawa kenangan. Kadang, aku merasa kembali ke masa-masa itu. Cerita dong Oma, tentang salah satu kenangan Oma!"

Sarah menghela napas panjang. "Ada satu cerita yang mungkin belum pernah kamu dengar. Tentang seseorang yang pernah sangat berarti dalam hidup Oma. Dulu, Oma pernah jatuh cinta pada seorang pemuda bernama Haris. Kami bertemu saat Oma berusia sembilan belas tahun dan dia dua puluh satu. Saat itu, Oma sedang membantu di ladang padi, dan dia sering lewat dengan sepeda tuanya."

"Apa Oma jatuh cinta pada pandangan pertama?"

"Bisa dibilang begitu. Haris selalu menyapa dengan senyuman ramah setiap kali lewat. Oma merasa hati ini berdebar setiap kali melihatnya. Akhirnya, suatu hari, dia berhenti dan membantu kami di ladang. Itu adalah awal mula kami saling mengenal." Sarah menghela nafas dan melanjutkan, "Sayangnya, Haris mendapat tawaran kerja di Jakarta. Dia memutuskan untuk pergi."

"Setelah Oma juga pindah ke Jakarta, apa Oma pernah mencari dia?"

Sarah mengangguk, "Pernah, tapi ngga ketemu. Waktu di desa kami sempat saling berkirim surat sampai akhirnya surat-surat yang kami kirim semakin jarang."

Hujan telah usai dan Mira masih memikirkan cerita neneknya tadi. Di dalam hening malam, Sarah merasakan kehadiran cinta masa lalunya dengan cara yang berbeda. Beliau tahu bahwa meskipun cinta sejatinya tidak pernah terwujud seperti yang diimpikannya, tetapi kenangan itu tetap berharga dan memberikan arti dalam hidupnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline