Mengupil adalah kegiatan mengasyikkan yang bersifat manusiawi. Tapi, kegiatan ini sangat disarankan untuk dilakukan dalam kondisi sedang berada seorang diri dan tidak dilakukan di hadapan siapapun.
Karena, kegiatan tersebut kerap dianggap dan dipandang sebagai suatu kegiatan yang menjijikan.
Sebenarnya, upil merupakan lendir yang mengering di dalam hidung. Keberadaan upil tentu sangat normal, sebab selaput lendir pada rongga hidung akan terus menghasilkan lendir untuk melapisi bagian dalam hidung.
Benda kecil nan imut yang bernama upil itu, berfungsi untuk menangkap debu, kotoran, dan kuman yang masuk ke dalam hidung melalui udara.
Dalam dunia kedokteran psikiatri, istilah kondisi kejiwaan bagi orang yang terlalu sering mengupil, disebut dengan rhinotillexomania.
Mereka yang berada dalam kondisi ini, bahkan tak pandang tempat dan waktu untuk mengupil. Karena sudah menjadi kebiasaan, mereka pun lupa bahwasanya mereka sedang berada di tempat umum, dan bahkan di hadapan sang kekasih.
Wah, jadi ngga sengaja kan.. ngupil di depan pacar. Kebiasaan sih! Ngga takut pacarnya jadi ilfeel tuh?
Nah.. buat kamu yang jadi pacarnya, jangan keburu ilfeel dulu! Coba lakukan beberapa langkah berikut untuk menghadapi pacarmu yang hobi ngupil itu.
1. Beri peringatan
Tetap tenang, tidak perlu marah-marah padanya. Ingatkan saja bahwa kalian sedang berada di tempat umum. Sehingga jangan melakukan hal yang memalukan dan menjijikan bagi orang lain. Ingatkan juga bahaya yang mengintai dari hobi mengupil, seperti dapat menimbulkan luka, infeksi, hingga rusaknya rongga hidung.
2. Pasang plester di jari
Kalau sudah tahu si dia hobi ngupil, sebaiknya kamu pasangkan plester atau tensoplast di jarinya. Minimal, hobinya bisa berkurang saat menyadari ada plester menempel di jarinya.
3. Beri aroma menyengat di jari
Usapkan minyak kayu putih di jarinya agar dia tidak berani ngupil di depanmu. Kalau tidak berhasil, kamu bisa mengganti minyak kayu putih dengan balsem. Hehehe..
4. Minta bantuan dokter
Kalau semua cara sudah kamu lakukan namun tidak membuahkan hasil, bisa jadi pacarmu telah sampai pada kondisi di mana ia tersiksa jika harus menahan diri untuk mengupil. Maka, terpaksa kamu harus mengajaknya ke dokter psikiatri untuk menanggulangi hobinya tersebut.