Halo Kompasianers!
Puji syukur untuk kedua kalinya puisiku dapat menginspirasi Kompasianer lain untuk berkarya.
Bulan Maret lalu, Bang Marianus Hamse mengutip puisiku yang berjudul Kekasihku untuk dijadikan sebuah karya fiksi mininya yang berjudul Mencari Dirimu.
Dan yang baru saja, puisiku yang berjudul Wanita di Jendela telah menjadi inspirasi bagi Mas Dean Ruwayari untuk berkarya.
Kompasianer yang berdomisili di kota Sorong, Papua Barat Daya ini tiba-tiba meminta izin lewat chat untuk menjadikan puisiku ini sebagai sebuah lagu. Tanpa banyak tanya dan basa-basi, akupun mengizinkan beliau untuk menggunakan puisi Wanita di Jendela sebagai lirik untuk lagunya.
Senang dan bersyukur rasanya, bisa saling berbagi inspirasi dengan teman-teman Kompasianers dan para pembaca lainnya yang mungkin menemukan berbagai karya tulisku di sini.
Nah, setelah beberapa jam akhirnya Mas Dean kembali memberi kabar bahwa lagunya sudah diupload ke Tiktok sebagai sound yang bisa digunakan oleh semua orang untuk membuat video pendek.
Untuk menemukan soundnya, teman-teman tinggal mengetikkan "Wanita di Jendela" di kolom pencarian, lalu pilih suara. Nanti muncul deh, sound berdurasi 24 detik hasil karya Mas Dean Ruwayari.
Karena musiknya terdengar slow, sound ini tentu tidak cocok dijadikan backsound joget-joget. Sound ini cocok teman-teman gunakan untuk video bertema santai, seperti video perjalanan atau pemandangan alam.
Untuk versi fullsong-nya, Mas Dean menjadwalkan lagu ini rilis pada 9 Agustus 2024 nanti di Spotify.
Sementara, akupun membuatkan videonya dalam versi youtube short sederhana, seperti yang terlihat di bawah artikel ini.