Membaca artikel yang ditulis oleh Yth. Opa Tjiptadinata Effendi pagi tadi, aku pun terinspirasi untuk menulis dengan tema yang sama.
Nah, sudahkah kamu bersyukur dan merasa puas terhadap nama yang diberikan orang tuamu? Tentunya orang tua akan selalu memberikan nama yang terbaik versi mereka kepada anak-anaknya yang baru lahir.
Tak sekedar nama, namun selalu ada makna yang terkandung di dalamnya sebagai bentuk doa dan harapan bagi sang anak.
Sayangnya, ada sebagian orang yang merasa bahwa nama yang telah diberikan kepada anaknya ternyata membawa hal yang tidak baik. Mereka percaya dengan istilah keberatan nama, sehingga anak menjadi sering sakit-sakitan. Maka, dirasa perlu untuk mengganti namanya dengan nama yang lebih ringan, namun tetap berarti baik.
Pada kasus lain, pergantian nama juga banyak dilakukan oleh orang dewasa. Dikarenakan seseorang merasa namanya kurang membawa hoki, kurang enak didengar, atau mungkin namanya terlalu panjang. Pastinya ada banyak alasan mengapa seseorang memutuskan untuk mengganti namanya.
Pada tiap suku dan budaya biasanya memiliki adat atau tradisi masing-masing saat seseorang dari sukunya memutuskan untuk mengganti nama. Namun, pada umumnya bubur merah putih selalu disajikan sebagai hidangan saat syukuran ganti nama dilaksanakan.
Bubur merah putih dianggap sebagai simbol kesucian dan keberanian. Diharapkan si pemilik nama baru akan kembali suci dan melangkah dengan harapan baru.
Sementara itu, untuk kelengkapan catatan administratif kependudukan, pergantian nama dapat dilakukan dengan mengajukan permohonan ke pengadilan negeri setempat. Dan kemudian akan melalui proses dua kali sidang.
Banyak orang mengatakan bahwa nama anak zaman sekarang bagus-bagus, namun tak sedikit juga yang menganggap nama-nama tersebut terdengar sulit diucapkan alias ribet. Sehingga cukup sulit untuk diingat.
Tapi, mau zaman dulu atau sekarang tetap saja ada sebagian orang tua yang memilih nama anaknya dengan nama yang unik hingga terkesan nyeleneh. Seperti -- Satria Baja Hitam, Tuhan, Syaiton, Anti Dandruf, dan lain sebagainya yang mungkin hanya ada di negeri konoha.