Lihat ke Halaman Asli

Novia Respati

Wirausaha

Label Khusus Kandungan Gula, Mungkinkah Tepat Sasaran?

Diperbarui: 13 Juli 2024   16:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : koran.tempo.co

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berencana mencantumkan label warna atau color guide khusus untuk kadar gula yang terkandung dalam produk minuman kemasan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi, menyatakan bahwa langkah tersebut dilakukan untuk menekan tingkat konsumsi gula pada masyarakat Indonesia yang sangat tinggi.

Dan jika wacana ini segera diterapkan, bukan tidak mungkin akan menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Bagi pihak produsen, pelabelan warna khusus ini mungkin dirasa cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, karena hal tersebut ada kemungkinan untuk ke depannya produsen akan mengalami penurunan permintaan pasar yang cukup signifikan.

Sebab sebagian masyarakat mungkin memilih untuk mengurangi atau bahkan berhenti dari mengkonsumsi minuman kemasan tersebut. Bahkan jika nantinya label tersebut tak hanya diterapkan pada kemasan minuman, namun juga pada kemasan makanan. Sehingga dalam hal ini pihak produsen dapat dikatakan berada pada pihak yang kontra.

Sementara bagi konsumen, mereka bisa berada di pihak yang terbilang pro dalam menanggapi wacana ini. Sebab sebagai pembeli dan pengguna produk, pelabelan khusus akan mempermudah mereka untuk mengetahui seberapa tinggi kadar kandungan gula di dalam produk minuman kemasan tersebut. Sehingga konsumen dapat menentukan seberapa banyak atau batas aman untuk mereka konsumsi.

Menurut pandangan saya, pelabelan khusus kandungan gula ini tidak dapat dikatakan efektif dalam mengubah perilaku konsumsi gula masyarakat. Kebanyakan, pola jajan atau gaya konsumsi minuman kemasan pada masyarakat kita belakangan ini tidak mempedulikan tingginya kadar gula yang terkandung dalam minuman kemasan yang mereka konsumsi.

Selama mereka masih merasa sehat-sehat saja dan tidak merasa terindikasi mengalami gangguan diabetes, maka pelabelan khusus gula pada kemasan tidaklah ada artinya. Mereka akan terus mengkonsumsinya, apalagi jika minuman kemasan tersebut dirasa nikmat dan menyegarkan.

Namun sebagai masyarakat yang baik dan bijak, saya cukup setuju dan mendukung wacana yang disampaikan oleh Kemenkes ini. Bagaimanapun juga, saya percaya di sisi lain masih banyak masyarakat yang peduli terhadap kesehatan dirinya sendiri dan orang-orang terkasihnya.

Bagi mereka yang peduli, pelabelan khusus ini tentu sangat membantu untuk selalu mengingatkan dan menghindari mereka dari bahaya konsumsi gula yang berlebihan. Maka, pelabelan khusus ini hanya akan berdampak pada mereka yang peduli akan kesehatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline