Lihat ke Halaman Asli

Novia Respati

TERVERIFIKASI

Wirausaha

Kenali Love Bomber, Manipulasi dalam Balutan Cinta

Diperbarui: 5 Juni 2024   09:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : https://depositphotos.com/id/

Love bomber atau disebut juga love bombing merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku manipulatif yang sering kali terjadi dalam hubungan asmara.

Sang pelaku yang sering disebut sebagai love bomber, akan menghujani pasangannya dengan kasih sayang, pujian serta perhatian berlebihan pada masa awal hubungan mereka. Tindakan ini bertujuan untuk menciptakan ketergantungan emosional dan mendapatkan kontrol atas pasangan mereka.

Seiring berjalannya hubungan itu, maka pelaku love bombing tidak akan bersikap semanis di awal masa hubungan. Tentu saja hal itu akan menimbulkan sedikitnya rasa kecewa di hati pasangannya. Maka pada hubungan yang normal, sudah sepatutnya sejak awal masa hubungan, semua diawali dengan sikap dan ucapan yang wajar-wajar saja.

Perilaku seorang pelaku love bombing dapat dikenali dari ciri-cirinya sebagai berikut :

1. Memberi pujian berlebihan; Love bomber cenderung memberi pujian yang melambung tinggi dan bicara tidak realistis tentang pasangan mereka, membuat pasangannya merasa sangat-sangat dihargai.

2. Memberikan kado mahal; Memberikan kado atau hadiah dalam bentuk barang atau makanan yang mahal secara berlebihan, bertujuan untuk membuat pasangan mereka akhirnya merasa berhutang budi.

3. Kontak yang intens; Terus-menerus mengirim pesan atau menelepon, hingga pasangan mereka merasa kesulitan untuk memiliki waktunya sendiri.

4. Desakan segera berkomitmen; Mendorong untuk segera berkomitmen ke arah lebih serius atau bahkan merencanakan masa depan bersama secara cepat, bahkan sebelum keduanya saling mengenal lebih jauh.

5. Tidak menghormati batasan; Pelaku sering kali marah atau bahkan frustrasi ketika pasangan mereka mencoba menetapkan batasan dalam hubungan mereka.

Pada awalnya, love bombing mungkin terasa menyenangkan dan romantis. Namun lebih jauh, perilaku ini tentu dapat menjadi sebuah bahaya karena menciptakan ketergantungan emosional yang tidak sehat.

Pelaku love bombing sering kali memiliki tujuan tersembunyi untuk mengendalikan dan memanipulasi pasangannya. Perilaku ini sering kali dikaitkan dengan gangguan kepribadian narsistik atau yang disebut dengan Narcissistic Personality Disorder.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline