Lihat ke Halaman Asli

Novia Respati

TERVERIFIKASI

Wirausaha

Benarkah Kegemaran Membaca Dipengaruhi Faktor Genetik?

Diperbarui: 28 April 2024   20:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : www.popmama.com

Untuk menjawab pertanyaan di atas, tentunya kita harus mengetahui lebih dulu apa yang dimaksud dengan genetik.

Dalam KBBI, genetik atau genetika ialah cabang ilmu biologi yang mempelajari pewarisan sifat pada organisme maupun suborganisme. Dalam ilmu ini dipelajari bagaimana sifat keturunan (hereditas) itu diwariskan kepada anak-cucu, serta variasi yang mungkin timbul di dalamnya.

Apa teman-teman pernah melihat seorang anak yang gemar membaca ternyata mempunyai orang tua yang juga gemar membaca? Apa hal tersebut hanya kebetulan, ataukah kebiasaan yang dapat dibentuk? Atau memang ada faktor genetik yang turut berperan di dalamnya?

Dalam sebuah penelitian psikologi mengenai hal ini, diperoleh kesimpulan bahwa faktor genetik berkontribusi terhadap banyak keterampilan kompleks selama masa kanak-kanak dan remaja awal. Termasuk literasi, kognisi verbal dan kognisi nonverbal, berasal dari perkembangan pada masa kanak-kanak dan ditangkap oleh kosa kata reseptif.

Reseptif sendiri artinya mau dan dapat menerima, terbuka, tanggap terhadap pendapat, saran dan anjuran orang lain.

Namun jika kita beranggapan bahwa kegemaran membaca pada anak adalah suatu kebiasaan yang dapat dibentuk, maka hal tersebut juga dapat dikatakan benar. Dalam hal ini, orang tua (terutama ibu) memegang peran besar dalam membentuk kebiasaan tersebut. Upaya yang dapat dilakukan dalam membentuk kebiasaan ini di antaranya :

1. Menjadi contoh bagi anak
Setiap anak cenderung mudah meniru apa yang ia lihat di sekitarnya. Maka jika ingin anak gemar membaca, tentu orang tua harus menyediakan waktu untuk duduk sambil membaca buku di dekat mereka.

2. Membeli buku yang menarik bagi anak
Anak-anak sangat senang jika melihat gambar yang penuh dengan warna menarik, maka orang tua dapat membelikan buku-buku dongeng.

3. Membaca bersama anak
Setelah mendapat pilihan buku yang tepat, orang tua dapat membacanya dengan bersuara sementara anak turut menyimak di sampingnya.

4. Mendampingi saat anak membaca
Ketika anak mulai membaca bukunya sendiri, orang tua dapat melakukan kegiatan lain di sampingnya atau bahkan ikut membaca buku lainnya. Ada kalanya ketika membaca, mereka akan menemukan kalimat yang belum mereka pahami. Maka jika mereka harus bertanya, orang tua pun siap menjawabnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline