Lihat ke Halaman Asli

Novia Respati

Wirausaha

Eleanor Penyihir Putih

Diperbarui: 20 April 2024   23:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: pexels.com

 *Cerita ini merupakan sekuel dari novel fantasi The Duke's Daughter yang ditulis tahun 2023.

   Aroma pagi yang khas telah datang, menyapa seantero kediaman keluarga Del Castano. Semenjak Seri menikah dengan Douglas, Nivea lebih banyak melewati paginya bersama Matias dan si kecil Pamela.
    Negeri ini tetap mempesona, alunan melodi dari roda-roda kereta kuda yang bergesekan dengan jalan, masih kerap terdengar di segala penjuru kota.
    Seri, si pelayan pribadi yang setia itu akhirnya berpaling juga saat menemukan arti cinta yang sesungguhnya.

"Kau datang sepagi ini, Seri?"

"Kenapa Anda bicara begitu, Nyonya? Saya tahu Anda cukup repot mengurus Pamela dan... suami Anda."

"Lihatlah! Gadis kecilku begitu cepat tumbuh menjadi gadis yang menawan. Siang ini aku akan pergi menemui nona Eleanor. Tolong kau jaga Pamela saat aku pergi."

"Tentu Nyonya! Saya tidak bermaksud lancang, tapi... apa yang Anda maksud adalah Eleanor penyihir itu?"

"Itu benar, Seri. Sesuatu menggangguku, aku tidak bisa tidur dengan nyenyak." Nivea menutup kalimatnya dengan sebuah helaan nafas.

    Seri tak berani membuka mulutnya lagi. Ia tahu Nivea tak akan mendengar ucapannya, sebab ia sangat memahami sang nyonya, yang telah hidup bersamanya sejak lama. Nivea yang keras kepala tetap tak mudah digoyahkan.
    Matahari kini telah meninggi. Nivea dan Eleanor bertemu dalam satu ruang rahasia yang ada dalam toko roti milik Nivea.

"Seperti yang Anda dengar, Nyonya. Saya bukan penyihir jahat."

"Tentu, aku tahu itu. Lalu, apa hari ini kau membawa kabar untukku?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline