Lihat ke Halaman Asli

Novia Respati

TERVERIFIKASI

Wirausaha

Cerpen: Hatiku Tertinggal di Pasar Lama

Diperbarui: 12 April 2024   06:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : https://mediago.id/kuliner/kuliner-legendaris-di-pasar-lama-tangerang/

Sudah cukup lama Haryo termangu, duduk seorang diri pada salah satu kursi dalam kedai itu. Seiring dengan suhu kopinya yang kian menurun.

Pandangannya kosong menatap lurus ke depan sana. Dalam diamnya, segelintir adegan masa lalu diputar kembali. Bersama dialog romantikanya yang dulu, tepat di depan sana, di depan kedai itu.

Saat ini sudah hampir jam sembilan malam, tak juga ada tanda Haryo akan beranjak dari tempatnya. Aroma lembut angin malam turut membelainya dalam hening, membuatnya masih ingin berada di sana.

"Mau beli yang mana, Lon?"

"Hmm, yang mana ya..." sambil tengok kanan kiri, Alona menimbang pilihannya. "Itu deh, kentang keju."

Haryo menoleh ke arah yang ditunjuk Alona, lelaki itu mengangguk setuju. "Ayo!"

Setelah mengantre sebentar, akhirnya kentang goreng berbalut keju lumer pada sebatang tusuk panjang telah sampai di tangan mereka.

Sambil berjalan kaki menyusuri malam di sepanjang Pasar Lama kota Tangerang, Haryo dan Alona menikmati jajanannya di sela obrolan mereka.

Alona seorang gadis yang keras kepala, sementara Haryo lebih banyak mengalah. Haryo selalu mencintai Alona. Satu hal yang menjadi kesamaan mereka, keduanya sama-sama menyukai keju.

"Kamu tau ngga Lon, aku suka......"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline