Teduhnya langit Jakarta pada hari Minggu sore itu telah menawan hati para makhluk bumi. Di tengah kawasan legendaris Pasar Baru, Jakarta Pusat ketika itu tampak kerumunan orang tengah asyik menikmati suguhan atraksi memukau dari klub barongsai "Kopi Liong Bulan".
Begitupun dengan Sabita dan sahabat sekantornya, Rosma yang tak kalah terpukau. Sesekali keduanya tertawa menyaksikan atraksi pemain barongsainya yang sungguh lincah. Meliuk-liuk seirama alunan musik pengiringnya.
"Itu Ros, singa yang warna kuning lincah banget ya! Paling heboh di antara yang lain."
"Singa? Naga kaleee...!"
"Singa, Ros! Tapi bentuknya emang kayak naga."
"Ya emang naga, Ta!
"Ah, terserah lah!"
Pertunjukan atraksi pun telah usai, Sabita yang merasa penasaran masih terus memandangi ke mana perginya naga kuning itu. Berharap dapat melihat wujud asli yang tersembunyi di balik kostumnya.
"Wah, cakep banget Ros..." sambil menepuk bahu Rosma, Sabita mengarahkan pandangan sahabatnya itu ke pinggir seberang sana.
"Oh iya, Ta! Udah atraksinya paling keren, cakep pula orangnya."