"Di setiap pagi, ada kewajiban sedekah atas setiap persendian dari salah seorang kalian. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, amar makruf nahi mungkar adalah sedekah. Dan dapat memadai untuk semua itu, dua rakaat yang dilakukan pada waktu Dhuha." (HR. Muslim)
Maka itu, sholat Dhuha juga dikatakan telah mencukupkan sedekah sebanyak 360 persendian manusia.
Sholat Dhuha dikenal juga sebagai sholat Awwabin, yaitu sholat bagi orang yang banyak bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Sholat sunnah ini dapat dikerjakan setiap hari atau kapan saja, dengan batas waktu pelaksanaan ketika matahari naik setinggi tombak atau setara pukul 07.00 pagi hingga pukul 11.00 siang.
Sedikitnya dikerjakan 2 rakaat dan paling banyak dikerjakan 12 rakaat. Untuk tata cara pelaksanaannya, pembaca yang budiman dapat mencari tahu lebih lanjut dari sumber yang terpercaya.
Sholat dhuha yang diyakini sebagai pelancar rezeki ini, tentunya akan bertambah baik jika dikerjakan ketika bulan ramadhan.
Jika sholat dhuha merupakan sedekah yang diberikan untuk tubuh kita sendiri, maka tak kalah pentingnya untuk bersedekah pula kepada yang membutuhkan di sekitar kita atau yang tak sengaja kita jumpai di perjalanan.
Sedekah berupa harta atau dalam bentuk makanan dapat diberikan kepada sesama makhluk ciptaan Allah. Tak harus bersedekah kepada manusia, Allah juga memerintahkan manusia untuk bersedekah kepada hewan.
Para sahabat pernah bertanya, "Wahai Rasullulah, apakah kita mendapat pahala apabila berbuat baik pada binatang?" Lantas Beliau bersabda, "Pada setiap yang mempunyai hati yang basah (makhluk hidup) itu terdapat pahala (dalam berbuat baik kepadanya)" (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Sementara sedekah kepada keluarga dan kerabat lebih utama dibandingkan sedekah yang dilakukan untuk orang miskin. Sebagaimana disebutkan dalam hadist, "Sedekah untuk orang miskin, nilainya hanya sedekah. Sementara sedekah untuk kerabat, nilainya dua sedekah dan silaturahmi." (HR. Nasa'i)