Lihat ke Halaman Asli

Novia Respati

Wirausaha

Cerpen: Cinta yang Dibawa Mati

Diperbarui: 14 Maret 2024   07:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : https://www.pexels.com/id-id/foto/fotografi-grayscale-jembatan-kayu-3010385/

Seketika Tanti berteriak, menemukan sesosok gadis cantik duduk di tepian bak dalam kamar mandi rumahnya. Dengan santainya gadis itu bersedekap dada, menyeringai ke arah Tanti. Bukan main terkejutnya Tanti sampai ia spontan berteriak.

"Aaaaa...!!!! Siapa? Siapa kamu?"

Gadis itu pun bangkit dari duduknya dan mulai mendekat pada Tanti, "Hahaha... Ternyata benar kata Suhu, kamu bisa lihat aku."

"Apa..? Kamu siapa? Kenapa kamu bisa di dalam sini?"

"Kenalin, aku Eva. Aku udah mati." bisiknya.

Tanti membulatkan kedua matanya dan mulai melangkah mundur hingga akhirnya ia keluar dari kamar mandi dan lari terbirit-birit menuju pintu rumah untuk melarikan diri.

Eva menghela nafas dan mulai beranjak. Dalam sekejap gadis itu sudah ada di hadapan Tanti yang sedang berusaha membuka kunci rumahnya.

"Aku bukan orang jahat, Tanti. Dengar aku dulu! Kamu ngga perlu takut, aku ngga akan celakai kamu."

Mendengar namanya disebut, Tanti menghentikan tangannya memutar kunci. "Kamu tau nama aku?"

Eva melengos santai, telunjuknya menunjuk sebuah foto dalam pigura di atas meja. "Angga! Pasti kamu senang bisa nikah sama dia."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline