Awan lambat-lambat berarak
Bersama rintik gerimis dan wangi tanah
Sekompi burung gereja bermigrasi
sambil riuh berkicau seakan pamit
tersisa sendu mewarnai sore
Namun sendu kali ini tak seberapa
masih ada kau yang paling mahir
mencipta sendu-sendu bercampur madu
sekaligus kubangan rindu abadi
yang dibungkus dengan aroma kepolosan
Meski itu adanya, kau tetap saja kau
singgasana tak kan berpindah tangan
Bogor, Februari 2024
bersama kopi pagi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI