Lihat ke Halaman Asli

Novia Respati

TERVERIFIKASI

Wirausaha

Resep Mudah Tumis Kikil Jeruk Limo, Ditambah Tempe Makin Nikmat

Diperbarui: 14 Januari 2024   02:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Apa itu kikil? Kikil sapi adalah kulit sapi yang diambil pada bagian kaki atau lutut sapi. Umumnya kikil bertekstur kenyal dan lembut. Namun dibalik uniknya tampilan kikil, ia memiliki aroma khas yang terkesan aneh dan amis sehingga olahan kikil cukup jarang diminati.

Pada kesempatan ini saya akan membagikan resep mudah mengolah kikil sapi hingga menjadi santapan yang lezat dan tidak berbau. Resep berikut berlaku untuk 1/2 kg kikil sapi.

1. Potongi kikil, cuci bersih, tiriskan. Beri 3 tetes cuka dan ratakan dengan tangan, diamkan 5 menit. Bilas dengan air biasa, tiriskan.
2. Potong dadu tempe, iris 3 buah bawang putih dan 3 buah bawang merah, sisihkan.
3. Iris cabe rawit (takaran sesuai selera)
Tambahkan juga cabe hijau besar agar menarik.
4. Goreng potongan tempe hingga kecoklatan. Sisihkan.
5. Dengan 3 sdm minyak goreng, tumis irisan bawang putih + merah hingga layu. Masukkan potongan kikil. Aduk rata.
Biasanya pada tahap ini kikil akan mengeluarkan minyak & aroma khasnya.
6. Masukan perasan jeruk limo (1 buah)
7. Masukkan 1/2 sdt garam, 1,5 sdt gula pasir, sejumput kaldu bubuk dan 2 sdm kecap manis. Aduk rata.
8. Masukkan irisan cabe rawit dan hijau.
9. Masukkan potongan tempe goreng. Aduk rata, diamkan 3 menit. Matikan kompor.

Sangat pas disajikan dengan nasi hangat dan kerupuk. Namun sebaiknya jangan terlalu banyak dan sering mengkonsumsi jenis makanan yang satu ini, karena kikil sapi diketahui mengandung lemak jenuh yang lebih tinggi dibanding dagingnya sendiri. Oleh karena itu dapat meningkatkan kolesterol secara signifikan.

Meski begitu, kikil sapi juga memiliki sisi baiknya. Kikil sapi mengandung protein hewani dan kalsium yang tinggi, sehingga menjaga tulang tetap kuat dan mencegah osteoporosis. Maka alangkah baiknya jika kita dapat mengkonsumsinya dengan jumlah porsi yang wajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline