Lihat ke Halaman Asli

Novia Putri Widya

Tetaplah menjadi pribadi yang baik

Hybrid Learning: Metode Pembelajaran Unisa Yogyakarta di Masa Pandemi

Diperbarui: 21 Januari 2022   00:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Virus Covid-19. Semua orang saat ini sedang merasakan penderitaan yang begitu besar karena wabah penyakit tersebut. Covid-19 ini mulai ramai diperbincangkan oleh dunia mulai akhir Desember 2019. Pemerintah dan media sudah banyak sekali mengumumkan bahaya dari virus covid-19, seperti dapat menyebabkan demam, kesulitan bernafas, mengalami gangguan indra penciuman dan indra perasa, hingga dapat menyebabkan kematian. Penyebaran covid-19 yang sangat cepat hingga banyak sekali memakan korban jiwa ini membuat Pemerintah Indonesia membuat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

            Penyebaran virus covid-19 di Indonesia memberikan dampak besar terhadap pendidikan di perguruan tinggi, sekolah, dan lain sebagainya. Kondisi ini juga membuat salah satu perguruan tinggi swasta di Yogayakarta, yaitu Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta menerapkan kebijakan kuliah secara daring atau kuliah online karena diharuskannya pengurangan aktifitas kontak fisik secara langsung

            Perubahan sistem pembelajaran yang mendadak ini membuat banyak pihak yang belum siap untuk melakukan pembelajaran secara daring. Perubahan dari sistem perkuliahan tatap muka menjadi perkuliahan daring ini menuntut mahasiswa, dosen dan pihak yang terkait lainnya untuk sesegera mungkin beradaptasi dan paham tentang teknologi. Selama kuliah daring, kebanyakan dosen memanfaatkan Zoom Meeting, Group Whatsapp, Google Meet, Google Classroom, video pembelajaran melalui YouTube, dan/atau Lensa Unisa.

            Selama perkuliahan daring, banyak dari teman-teman yang mengeluh bosan karena metode pengajaran dirasa semakin monoton. Universitas perlu menerapkan model pembelajaran baru agar perkuliahan tetap berjalan optimal. Berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 04/KB/2020, Nomor 737 Tahun 2020, Nomor HK.01.08/Menkes/7093/2020, dan Nomor 420-3987 Tahun 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), dengan ini kami sampaikan bahwa pembelajaran di perguruan tinggi pada semester genap tahun akademik 2020/2021 mulai bulan Januari 2021 dapat diselenggarakan secara campuran – tatap muka dan dalam jaringan (hybrid learning).

            Hybrid learning adalah metode pembelajaran yang menggabungkan antara pembelajaran daring seperti misalnya di Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta  menggunakan E-Learning Lensa Unisa dan pembelajaran tatap muka, serta metode belajar mandiri (penugasan dan praktikum lab). Hasil belajar dalam Hybrid learning dapat dievaluasi dengan menggunakan ulangan atau kuis, tugas project, dan lain sebagainya. Dengan metode Hybrid learning ini proses belajar akan lebih menyenangkan dan tidak monoton karena menggunakan metode pembelajaran yang lebih variatif. Kelebihan dari Hybrid learning dengan kuliah daring yang lebih besar sepertinya dapat memudahkan mahasiswa untuk mendapatkan materi pembelajaran yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja.

            Pembelajaran daring membutuhkan bahan ajar yang menarik dan mudah dipahami. Dengan adanya perkuliahan Hybrid learning di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta diharapkan pembelajaran menjadi lebih efektif dan dapat diterapkan dengan menaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Mahasiswa diharapkan dapat memanfaatkan media online dan digital untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, serta memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan bekerjasama antar mahasiswa dan dosen. Dosen dan mahasiswa juga diharapkan bisa mengoperasikan teknologi dalam proses pembelajaran online agar dapat dilaksanakan dengan baik.

(https://www.unisayogya.ac.id/




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline