Lihat ke Halaman Asli

Novia Olin Fimala

Content writer I Communication and Islamic Broadcasting I UM Bengkulu

Malam Penuh Makna di Sanggar Belajar Sri Muda: Pembagian Rapor dan Kisah Kehidupan di Negeri Seberang

Diperbarui: 26 Agustus 2024   16:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malaysia, Agustus 2024 - Di tengah gemerlap malam, Sanggar Belajar Sri Muda, Malaysia, kembali menjadi saksi momen berharga dalam kehidupan anak-anak imigran Indonesia. Acara pembagian rapor akhir semester genap yang diadakan pada malam hari ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga sebuah perayaan kecil bagi anak-anak yang gigih mengejar pendidikan meskipun menghadapi berbagai keterbatasan.

Hari-Hari Persiapan: Dari Lomba Hingga Cerita Bersama

Dokumentasi Pribadi

Beberapa hari sebelum malam pembagian rapor, Sanggar Belajar Sri Muda telah dipenuhi dengan keceriaan dan semangat kompetitif. Lomba cerdas cermat, lomba tajwid Al-Quran, tahfidz Qur'an, dan lomba tebak gambar pahlawan nasional Indonesia menjadi bagian dari rangkaian kegiatan yang dipanitiai oleh mahasiswa KKN dari ALPTK PTMA dan Universitas Jenderal Soedirman. Setiap lomba dirancang untuk tidak hanya menguji pengetahuan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai cinta tanah air dan agama kepada para siswa.

Tak hanya itu, sebagai bagian dari peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-79, anak-anak di Sanggar Belajar Sri Muda juga menikmati momen kebersamaan dengan bercerita tentang tokoh-tokoh pahlawan nasional bersama para mahasiswa. Dimana cerita tersebut mengisahkan perjuangan para pejuang Indonesia dalam kemerdekaan Indonesia.

Malam Pembagian Rapor: Antara Haru dan Kebanggaan

Pada malam yang ditunggu-tunggu, para orang tua berkumpul di Sanggar Belajar untuk menyaksikan hasil kerja keras anak-anak mereka. Acara ini berlangsung pada malam hari, sesuai dengan jadwal para wali murid yang sebagian besar bekerja dari pagi hingga sore. 

Bapak Sofyan Hadi, pengelola Sanggar Belajar Sri Muda, membuka acara dengan sambutan penuh kebanggaan. Beliau menyampaikan apresiasi kepada para siswa atas usaha mereka selama satu semester, sekaligus mengumumkan para siswa terbaik dari kelas 1 hingga kelas 6. Senyum bangga dan air mata haru terlihat di wajah para orang tua saat nama-nama pemenang diumumkan.

Namun, bukan hanya pengumuman siswa terbaik yang membuat malam ini istimewa. Para orang tua juga berbagi kisah tentang kehidupan mereka di Malaysia, bagaimana keterbatasan dalam akses pendidikan formal mendorong mereka untuk mengandalkan Sanggar Belajar Sri Muda sebagai satu-satunya tempat bagi anak-anak mereka untuk menimba ilmu. 

“Sanggar ini adalah harapan bagi kami,” kata salah seorang ibu yang berbagi cerita tentang betapa sulitnya menemukan pendidikan yang layak di negeri orang. “Anak-anak kami bisa belajar dan tetap merasa dekat dengan Indonesia.”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline