Lihat ke Halaman Asli

Novia Olin Fimala

Content writer I Communication and Islamic Broadcasting I UM Bengkulu

Dari Buku ke Dunia: Eksplorasi Literasi di Sanggar Belajar Sri Muda Malaysia

Diperbarui: 16 Agustus 2024   08:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Sri Muda, Malaysia — Literasi adalah lebih dari sekadar kemampuan membaca dan menulis; ia adalah jendela yang membuka pandangan terhadap dunia yang lebih luas. Di Sanggar Belajar Sri Muda, Malaysia, inisiatif literasi yang diusung oleh kelompok KKN Kemitraan Internasional ALPTK PTMA telah berhasil menciptakan jendela tersebut bagi anak-anak dari kelas 1 hingga 6 SD, dengan fokus utama pada siswa kelas 1 hingga 4.

Dalam program KKN ini, mahasiswa berkolaborasi dengan pengelola Sanggar Belajar untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi pengembangan literasi anak-anak. Program ini bukan hanya berfokus pada keterampilan membaca dasar, tetapi juga mengajak anak-anak untuk merasakan kegembiraan dalam proses belajar, menjadikannya sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari mereka.

“Anak-anak kelas 1 hingga 4 berada pada tahap penting dalam mengeksplorasi dunia literasi. Kami melihat momen ini sebagai kesempatan emas untuk membentuk fondasi membaca yang kuat,” ungkap salah satu pengajar KKN. Para mahasiswa ini memanfaatkan berbagai metode kreatif untuk memperkenalkan buku dan bahan bacaan menarik yang sesuai dengan minat dan tingkat pemahaman anak-anak.

Dokumentasi Pribadi

Salah satu kegiatan favorit para siswa adalah sesi "Bercerita Bersama," di mana kisah-kisah lokal dan dongeng nusantara dibawakan dengan penuh ekspresi. Anak-anak didorong untuk menceritakan kembali bagian favorit mereka, melatih kemampuan berbicara dan mengasah daya ingat. Aktivitas ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan diri anak-anak dalam membaca, tetapi juga memperkuat kemampuan berbicara di depan umum.

“Mereka kini membaca bukan hanya untuk belajar, tetapi juga untuk menikmati cerita-cerita yang mereka temukan,” ujar seorang guru di Sanggar Belajar. “Antusiasme anak-anak kelas 1 hingga 4 SD meningkat setiap kali mereka mendengar tentang kegiatan membaca. Mereka bahkan sering meminta lebih banyak cerita atau buku baru.”

Tanggapan Penulis: Novia Olin Fimala, Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Sebagai seseorang yang percaya bahwa literasi adalah kunci masa depan, saya merasa sangat terinspirasi oleh upaya yang dilakukan di Sanggar Belajar Sri Muda. Program literasi yang ditujukan untuk anak-anak kelas 1 hingga 4 SD ini telah membuktikan bahwa dengan pendekatan yang tepat, membaca bisa menjadi aktivitas yang sangat dinantikan oleh anak-anak.

Melalui kegiatan interaktif seperti “Bercerita Bersama” dan sesi membaca di sela-sela jam istirahat mereka, program ini tidak hanya meningkatkan kemampuan literasi tetapi juga membangun ikatan yang kuat antara anak-anak dan dunia literasi. Mereka diajarkan bahwa membaca bukan sekadar tugas sekolah, melainkan sebuah petualangan yang membuka pintu menuju dunia yang lebih luas.

Keberhasilan program ini membuktikan bahwa pendidikan yang diberikan dengan cinta dan kreativitas dapat membawa perubahan besar. Saya berharap inisiatif ini terus berkembang dan menginspirasi banyak pihak untuk melakukan hal serupa. Literasi adalah fondasi yang harus dibangun kokoh sejak dini, dan Sanggar Belajar Sri Muda telah menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat, hal tersebut dapat terwujud.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline