Tahun baru segera tiba. Kesempatan itu biasanya dimanfaatkan untuk mengadakan pertemuan dengan keluarga dan teman dekat, bahkan tetangga. Acara seru-seruan ini biasanya diisi dengan kegiatan karaoke bareng, nonton bareng, main games bareng, atau masak-masak bareng, dan doa bersama sebagai rasa syukur dan permohonan rizki yang lebih baik untuk tahun mendatang. Acaranya tentu saja diselingi dengan makan bareng.
Kalau acara makan tentu saja menjadi wajib setiap berkumpul. Kepraktisan, kebersamaan, dan berbagi menjadi kunci keasyikannya. Tentu saja pada momen pergantian tahun selain makanan utama yang dimasak beberapa jam sebelum jadwal acara, masak secara barbeque alias bakar-bakar akan sangat menyenangkan. Rasa berbagi dan keseruan karena kebersamaan akan hadir di sana.
Banyak yang bilang kalau menu daging sapi atau daging merah lainnya sangat pas untuk masakan yang dipanggang. Namun, keluarga kami lebih memilih daging yang berbentuk instan seperti sosis dan bakso untuk dibakar dengan bumbu barbeque yang terdiri atas, kecap, saos sambal, dan madu. Alasannya praktis dan anak-anak pun suka.
Selain itu, saya sering sekali membuat tusukan daging ayam yang dipotong kecil-kecil. Ini tentu saja menjadi bahan utama pembuatan satai. Banyak orang menyukai satai, terutama satai ayam. Selain menu ini masih dianggap sehat untuk orang-orang berumur yang sudah menyandang kolesterol atau darah tinggi, tentu saja harga ayam yang murah dan mudah ditemui di pasar dan department store menjadi alasan lainnya.
Saya mempunyai menu satai ayam yang praktis dan lezat untuk dimasak dalam berbagai kesempatan. Bahan-bahannya terdiri atas tiga bagian. Bagian pertama berupa bahan utama yang terdiri atas daging dari paha ayam atau dada yang dipotong dadu. Bagian kedua tentu saja bumbu peracik untuk memanirasinya. Kalau yang ini terdiri atas kecap manis, minyak sayur, parutan jahe dan bawang putih. Lalu untuk bahan yang ketiga adalah bumbu pendamping atau topingnya berupa bumbu kacang yang manis dan gurih.
Yuk, kita mulai membuatnya. Pertama, pilih daging ayam yang sudah dilepas dari kulit dan tulangnya. Lalu daging itu dipotong dadu kecil-kecil dan ditusuk satu per satu ke setiap tusuk satai. Lalu rendam ke dalam bumbu bagian kedua selama paling cepat satu jam. Sementara tusukan satai itu di marinasi, kita dapat membuat bumbu kacangnya. Kalau tidak punya cukup waktu atau sedang malas mencari bahan-bahannya, kita dapat menggunakan bumbu pecel atau bumbu satai instan yang dijual di warung atau pasar.
Bumbu instan ini sangat mudah digunakan dan terdiri atas kacang tanah dan bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan. Kita cukup menambahkan air mendidih ke adonan kacang instan itu lalu masukkan kecap atau gula merah untuk penambah rasa. Namun, kalau kita memiliki banyak waktu atau suka memasak semua dari dasar, kita dapat membeli kacang tanah lalu menggorengnya dan menghaluskannya sendiri. Tambahkan gula merah, kecap, bawang merah dan bawang putih, cabai merah atau cabai rawit, bumbu-bumbu perasa serta air lalu masak di dalam panci.
Rasanya pasti lebih sedap. Nah, ketika semua orang sudah berkumpul, tusukan satai itu dapat dibakar di atas bara api selama sekitar sepuluh menit secara bersama-sama. Biasanya sambil mengobrol tentang pengalaman tahun ini dan resolusi tahun depan.
Selain satai kita juga dapat menikmati menu ayam bakar utuh atau yang dipotong-potong dengan bumbu teriyaki, bumbu madu atau bumbu taliwang. Kalau ini kita cukup memakannya dengan sambal kecap yang diberi potongan cabai rawit dan bawang putih atau bawang merah. Ayam bakar seperti ini cocok dibakar di atas bara api selama sekitar 20 menit. Namun, kadangkala saya memanggang ayam di atas wajan anti lengket datar yang digunakan khusus untuk memanggang. Jadinya memang lebih cepat karena tidak perlu menyiapkan dulu arang untuk membakarnya tetapi rasa dan aromanya tentu berbeda.
Kalau banyak teman-teman yang memesan daging untuk dimasak pada acara pergantian tahun itu, saya akan menyiapkan daging yang tipis sejenis daging korea supaya lebih cepat masaknya. Sausnya bisa berupa saos, kecap, mayones, atau cukup sambal terasi khas Indonesia yang cocok dimakan dengan hampir seluruh lauk utama. Woah, jadi tak sabar menanti acara makan-makan dalam momen pergantian tahun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H