Tim dosen PG PAUD FKIP UNS kembali berkontribusi dalam pengabdian masyarakat di bidang pendidikan anak usia dini dengan melakukan Workshop Pendampingan Kegiatan Bermain Ramah Anak Pada Kader POS PAUD Kec. Nogosari, Kab. Boyolali.
Pendampingan Kegiatan Bermain Ramah Anak telah sukses dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2023, pukul 09.00-15.00 WIB di Pendopo Kantor Kelurahan Keyongan, Nogosari, Boyolali. Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa pihak, diantaranya tim Pengabdian Dosen Grup Riset Pendidikan dan Perkembangan Anak Usia Dini (PAPERANI) PG PAUD FKIP UNS, 2 mahasiswa sebagai asisten pengabdian, dan 10 peserta yang terdiri dari ketua HIMPAUDI dan kader POS PAUD Kec. Nogosari, Kab. Boyolali.
Adapun tim dosen yang turut ambil peran dalam pengabdian ini adalah Dr. Anayanti Rahmawati, S.Psi., Psi., M.A. (Ketua Tim Pengabdian), Adriani Rahma Pudyaningtyas, S.Psi., M.A., Nurul Kusuma Dewi, S.Pd., M.Pd., Warananingtyas Palupi, S.Sn., M.A., Muhammad Munif Syamsuddin, S.PdI., M.A., dan Vera Sholeha, S.Pd., M.Pd.
Serangkaian acara workshop dibuka dengan sambutan Ketua HIMPAUDI Boyolali (Ibu Fathonah, S.Pd.I.), kemudian sambutan oleh Ketua Tim Pengabdian RG (Ibu Dr. Anayanti Rahmawati, S.Psi., Psi., M.A.), sekaligus memberikan pengantar tentang PAUD Ramah Anak, dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh dua narasumber dari tim pengabdian. Narasumber pertama yaitu Ibu Warananingtyas Palupi, S.Sn., M.A. memaparkan materi tentang Kegiatan Bermain Ramah Anak, dan narasumber kedua yaitu Ibu Nurul Kusuma Dewi, S.Pd., M.Pd. memaparkan materi tentang Alat Permainan Edukatif (APE) Ramah Anak.
Setelah penyampaian materi, dilakukan diskusi dan praktek penyusunan rancangan kegiatan bermain ramah anak, dan acara workshop ditutup dengan simulasi kegiatan bermain ramah anak sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat.
Pemaparan materi pertama oleh Ibu Warananingtyas Palupi, S.Sn., M.A. disampaikan dengan apik, sederhana namun mampu menggugah semangat peserta untuk belajar menggali ilmu lebih dalam. Dalam penyampaian materi ini, Ibu Warananingtyas menegaskan bahwa bermain merupakan kegiatan yang dapat menstimulasi berbagai aspek perkembangan anak. Anak dapat belajar berbagai hal melalui bermain. Beliau juga menjelaskan terkait prinsip dasar bermain supaya mewujudkan pembelajaran yang bermakna.
"Bermain merupakan hak dasar anak usia dini. Bermain adalah kegiatan yang menyenangkan, membuat anak merasa gembira." imbuh Warananingtyas.
Prinsip dasar bermain pada anak usia dini, meliputi:
- Bermain itu belajar, melalui kegiatan bermain dan bereksplorasi aspek kognitif anak usia dini akan berkembang dengan baik.
- Bermain itu bergerak, dengan kegiatan bermain akan merangsang aspek perkembangan motorik kasar dan halus anak usia dini.
- Bermain membentuk perilaku, melalui pembiasaan serta pengembangan pengetahuan dasar dapat membentuk perilaku anak.
Jenis permainan anak untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya, diantaranya:
- Permainan bebas (unoccupied play), permainan bebas yang dilakukan bayi. Misal cermin, bola bertekstur, dll.
- Bermain sendiri (independent play), membiarkan anak bermain sendiri dapat mendorong kemandirian anak. Misal baju-bajuan, masak-masakan, dll.
- Permainan mengamati (onlooker play), anak tidak andil dalam permaianan, tapi anak sedang melakukan permainan mengamati. Misal melihat anak lain bermain bola, memerhatikan teman petak umpet, dll.
- Permainan pararel (parallel play), anak fokus bermain dengan mainan sendiri meski sedang ada temannya yang juga bermain dengan mainannya masing-masing. Misal menggambar, bermain mobil-mobilan, dll.
- Permainan asosiatif, anak mengamati temannya bermain dan menirukan gerakan permainan yang diamati. Misal bermain lego susun, tanah liat, dll.
- Permainan berkelompok (cooperative play), anak bermain bersama dengan teman. Misal sepak bola, petak umpet, dll.