Lihat ke Halaman Asli

Dampak Sistem Pembelajaran Daring terhadap Kegiatan Belajar Mengajar pada Masa Pandemi Covid-19

Diperbarui: 7 Februari 2022   21:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saat ini dunia sedang mengalami masalah kesehatan, yang disebabkan oleh virus berbahaya dengan sebutan (Corona virus Diseases 2019) covid 19. Covid 19 merupakan virus yang pertama kali ada di Negara Wuhan atau China. Covid 19 adalah virus yang cepat dalam penyebarannya sehingga, semakin hari semakin bertambahnya kasus positif. 

Demikian Sebagai langkah antisipasi penyebaran covid 19 pemerintah Indonesia melakukan beberapa tindakan, mulai dari kampanye di rumah saja, social and physical distance, pergeseran libur lebaran, pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Dampak covid 19 terhadap dunia pendidikan juga sangat besar dan dirasakan oleh berbagai pihak terutama guru, kepala sekolah, peserta didik dan orang tua. Akibat penyebaran covid 19 yang tinggi di Indonesia, universitas dan perguruan tinggi lainnya ditutup tidak terkecuali sekolah dasar. 

Dengan dilakukannya penutupan sekolah, maka pemerintah mengambil langkah agar proses pembelajaran tidak tertinggal dan peserta didik tetap menerima hak untuk mendapatkan ilmu. 

Lalu pemerintah menerapkan sistem daring atau belajar dari rumah, pembelajaran dilakukan melalui media internet.Adapun harapan pemerintah dalam penerapan kegiatan pembelajaran dalam jaringan (daring) yaitu, materi Dapat diakses dengan mudah, Melatih kemandirian dalam proses belajar, Biaya lebih terjangkau, Wawasan yang tidak terbatas atau luas, Lokasi dan waktu yang fleksibel. 

Kenyataannya yaitu dalam pelaksanaan pembelajaran daring ini: Kurangnya interaksi antara guru dan siswa dalam proses belajar, Keterbatasan dalam akses teknologi Sulitnya pemahaman terhadap materi, Timbulnya rasa bosan dan bingung jika terlalu lama diterapkan, Pengawasan proses belajar yang kurang maksimal, penerapan pembelajaran daring tidak hanya diartikan sebagai pembelajaran dengan sistem jaringan internet, namun pembelajaran yang dilakukan dengan memberikan materi kepada siswa dengan memberitahu pokok-pokok materi yang perlu dipelajari kemudian memberikan tugas namun dengan cara berkunjung ataupun dikunjungi. 

Penerapan tersebut lebih tepatnya dilakukan oleh guru dan siswa yang kurang mampu menggunakan teknologi dengan baik, ataupun dengan keterbatasan tertentu.

Pembelajaran daring dalam satuan pendidikan sangat bermanfaat untuk mencapai pembelajaran yang sederhana. Adapun manfaat pembelajaran daring adalah bisa mengembangkan komunikasi yang baik antara siswa dengan guru, memudahkan interaksi orang tua siswa dengan guru, guru dengan mudah memberikan materi berupa gambar dan video, memudahkan guru membuat soal dimana saja dan kapan saja tanpa batas waktu. 

Tetapi pada kenyataannya nya pada proses pembelajaran daring memiliki banyak permasalahan yang terkendala dalam pembelajaran diantaranya permasalahan terkait Teknologi, keuangan, terkendala sinyal, Kesultanan orang tua dalam memahami materi, Serta kurangnya bimbingan akhlak dari guru. 

Peran orang tua sangat penting dalam keberhasilan hasil belajar siswa, karena bimbingan dan pengawasan apalagi saat pandemi covid 19 diharapkan orang tua akan sangat membantu dalam kelancaran pendidikan anak-anaknya saat berada di rumah.

Teknologi dan akses internet merupakan alat perantara yang harus dimiliki semua guru dan siswa, namun kesulitan bagi guru dan orang tua siswa yang belum mampu mengoperasikan ataupun belum memiliki. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline