Dunia kampus tidak hanya tentang kuliah di dalam kelas, namun juga melibatkan mahasiswa dalam berbagai kegiatan di masyarakat. Salah satu bentuk nyata dari pengabdian tersebut adalah Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM), dimana mahasiswa tidak hanya memperdalam ilmu di bangku kuliah, tetapi juga terlibat langsung dalam proyek-proyek yang bermanfaat bagi masyarakat. Cerita ini mengangkat pengalaman kami saat terlibat dalam KKM di Desa Balesari, Kabupaten Malang, membawa pesan penting tentang pencegahan stunting melalui kegiatan Posyandu.
Hari Rabu, 3 Januari 2024, menjadi hari yang penuh makna bagi kami dari kelompok KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) kelompok 52. Lokasinya adalah Dusun Jambuwer, sebuah tempat indah di Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang. Pagi itu, kami menyatukan langkah untuk menghadiri kegiatan Posyandu yang penuh arti dan membawa harapan bagi masyarakat di sana.
Pagi itu diawali dengan semangat tinggi para mahasiswa KKM yang berkumpul untuk membantu menyiapkan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) berupa bubur kacang hijau, makanan bergizi yang kaya akan protein, zat besi, dan vitamin. Pukul 07.00-08.00 menjadi waktu dimana dapur Posyandu dipenuhi dengan aroma harum bubur kacang hijau yang sedang disiapkan. Mahasiswa tidak hanya menyiapkan makanan bergizi ini dengan hati, tetapi juga dengan keinginan kuat untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Setelah proses persiapan PMT selesai, persiapan di tempat Posyandu pun dimulai pada pukul 08.00 dihabiskan untuk menyiapkan segala sesuatu sebelum kegiatan dimulai. Berkumpulnya tim KKM di Posyandu menandai kerja keras dan antusiasme bersama. Kami membantu menyusun tempat duduk, memeriksa peralatan medis, dan memastikan segala sesuatu diperiksa agar siap untuk menyambut warga yang akan datang. Kegiatan ini tidak hanya tentang memberikan makanan, tetapi juga menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, dan ramah bagi semua.
Pukul 08.10, Posyandu dimulai. Para ibu hamil, balita, dan lansia datang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan gizi. Para mahasiswa KKM turut serta aktif dalam pelaksanaan Posyandu. Masing-masing dari kami memiliki peran, mulai dari menimbang, mengukur tinggi, mengukur lingkar lengan, mengukur lingkar perut, membantu mendata, hingga memberikan bantuan kecil seperti pemeriksaan tensi pada awal kegiatan. Para mahasiswa KKM juga menjadi pendamping dan sumber informasi bagi warga yang hadir. Informasi tentang pentingnya nutrisi, perawatan kesehatan, dan pencegahan stunting disampaikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti. Semua dilakukan dengan penuh kepedulian dan ketulusan.
Tidak hanya sekadar mencatat angka-angka, kami benar-benar terlibat dalam kehidupan masyarakat Dusun Jambuwer. Membantu mereka tidak hanya dalam proses pemeriksaan, tetapi juga memberikan edukasi tentang pentingnya nutrisi, pola makan sehat, dan perawatan anak. Kami tidak hanya menjadi mahasiswa di mata mereka, tetapi sahabat yang peduli.
Selama pelaksanaan Posyandu, bubur kacang hijau menjadi bintang utama. Mahasiswa dengan penuh semangat membantu memberikan bubur kacang hijau kepada semua orang yang sudah melakukan pemeriksaan, sambil berbicara dengan mereka tentang pentingnya nutrisi dalam pertumbuhan anak. Suasana kebersamaan tercipta di antara para peserta Posyandu, dan senyuman kebahagiaan tergambar di wajah mereka.
Setelah kegiatan Posyandu selesai pada pukul 09.30, para mahasiswa KKM tidak langsung pulang. Mereka melanjutkan dengan membersihkan tempat Posyandu, membereskan perlengkapan, dan memastikan bahwa lingkungan tersebut tetap terjaga kebersihannya. Hal ini bukan hanya sebagai tugas rutin, tetapi juga sebagai wujud tanggung jawab dan rasa hormat terhadap masyarakat yang telah menerima bantuan.
Melalui kegiatan KKM di Desa Balesari ini, kami menyadari bahwa upaya pencegahan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau lembaga kesehatan saja, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Mahasiswa sebagai agen perubahan memiliki peran yang sangat penting dalam menyampaikan informasi dan membantu melaksanakan program-program positif di tingkat masyarakat.
Kuliah Kerja Mahasiswa bukan hanya soal mencari ilmu di dalam kelas, bukan hanya tentang buku dan teori, melainkan juga tentang bagaimana ilmu yang dimiliki dapat diaplikasikan untuk memberikan dampak positif pada masyarakat. Melalui kegiatan Posyandu dan pencegahan stunting, KKM kelompok 52 membuktikan bahwa kebaikan dapat diperoleh melalui kerjasama dan komitmen nyata dalam menciptakan perubahan yang berarti di tengah-tengah masyarakat. Semoga cerita ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terlibat aktif dalam kegiatan positif dan membawa perubahan nyata di sekitar mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H