Lihat ke Halaman Asli

Masa Muda, Waktu untuk Belajar dan Berkontribusi

Diperbarui: 13 Februari 2023   14:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Masa muda merupakan masa yang penuh potensi dan energi. Di masa ini, merupakan waktu yang paling efektif untuk mengembangkan dan meningkatkan potensi diri. Ketika seseorang berada di masa yang penuh energi dan potensi ini, mereka dapat belajar berbagai hal dan ikut berkontribusi untuk lingkungan dan masyarakat sekitar.

Belajar merupakan hal yang harus dilakukan bagi setiap orang. Masa muda merupakan masa yang paling tepat untuk memperluas wawasan dan mempelajari hal-hal baru. Kita akan mampu untuk mengetahui banyak hal, dan menguasai berbagai bidang ilmu pengetahuan dengan belajar.

Belajar itu, bukan hanya tentang mengikuti pendidikan seperti di sekolah, seminar, dan lain sebagainya. Namun, juga mencakup berbagai macam hal yang terkait tentang kehidupan ini. Seperti belajar bagaimana caranya untuk membersihkan diri, belajar merapikan tempat tinggal, bahkan belajar cara untuk memasak.

Belajar juga merupakan proses untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan diri. Seperti yang sudah kita kenal dengan sebutan hard skill dan soft skill. Keahlian yang dapat diukur dan dihitung dengan pengukuran yang bisa dilihat dan dibuktikan disebut dengan hard skill. Pengukurannya dapat dilihat melalui sertifikat, nilai, dan gelar yang diperoleh dari menyelesaikan perkuliahan.

Beda halnya dengan soft skill, yaitu keahlian yang lebih bersifat subjektif dan terdapat dalam diri masing-masing seseorang. Secara umum, soft skill biasanya lebih sulit dinilai dan lebih mengarah ke ranah subjektivitas, dikarenakan karena tidak terdapat tolak ukur yang mampu mengukur soft skill seseorang. Dilansir dari Deakin University dan The Balance Career, kemampuan ini mencakup komunikasi, kepemimpinan, kemampuan beradaptasi, flexibility, pemikiran yang kritis, kreativitas, pemecahan masalah atau problem solving, manajemen waktu, dan kerjasama tim.

Pada dasarnya, masa muda merupakan masa produktif untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat. Berkontribusi terhadap masyarakat juga merupakan hal yang dapat digali sewaktu muda. Mereka dapat membantu memecahkan masalah-masalah yang terjadi, dan memberikan solusi terhadap problematika kehidupan sosial masyarakat di sekitarnya.

Pemuda memiliki peran penting sebagai pendorong perubahan untuk memajukan negaranya. Berkontribusi sebagai agen perubahan berarti mereka memiliki tugas khusus untuk menjadi pusat dari kemajuan bangsa itu sendiri. Ini bisa dilakukan dengan memperbaiki lingkungan masyarakat, baik nasional maupun lokal, menuju arah yang lebih baik di masa depan. Oleh karena itu, mereka dikenal sebagai generasi penerus karena kemajuan negara di masa depan tergantung pada usaha mereka untuk membuat perubahan positif.

Generasi muda harus memiliki keyakinan dalam diri mereka untuk menjadi agen perubahan yang sukses. Mereka harus percaya dan yakin terhadap apa yang mereka punya serta berusaha melakukannya dengan baik dan benar. Ini membutuhkan pembelajaran yang tekun untuk meningkatkan kualitas diri dan kemampuan pemuda. Demikian, akan tercipta pemuda yang memanfaatkan masa mudanya untuk hal-hal positif.

Kontribusi yang diberikan melalui proses belajar dapat memberikan dampak yang sangat positif bagi masyarakat. Ini dapat memperkuat hubungan sosial antar individu, meningkatkan kualitas hidup, dan membantu mengatasi masalah-masalah yang ada. Oleh karena itu, belajar harus selalu diperlakukan sebagai suatu proses yang berkelanjutan dan memiliki tujuan untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Contohnya, seseorang yang belajar mengenai kesehatan dan gizi dapat membantu masyarakat dengan memberikan informasi dan nasihat tentang gaya hidup sehat. Seseorang yang belajar tentang teknologi dapat membantu memperbaiki dan mengembangkan sistem teknologi untuk kepentingan masyarakat.

Secara keseluruhan, belajar dan kontribusi memiliki kaitan yang erat dan saling melengkapi. Belajar membantu individu untuk mencapai potensinya dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, sementara kontribusi membantu meningkatkan kualitas hidup dan memecahkan masalah-masalah yang ada.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline