Lihat ke Halaman Asli

Kita

Diperbarui: 15 Juni 2020   20:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika tangismu adalah tangisku

Isakmu menjadi suara yang memilukan

Nada yang menggores telinga 

Menyayat jiwa paling dalam 

Membunuh tawaku seketika..

Ketika sakitmu adalah sakitku

Gigilmu menjadi suhu terdingin di dunia 

Membekukan aliran darahku 

Menggerogoti ganas tubuhku 

Hingga tak mampu menatap lemahmu..

Tubuh dan ruh kita dua

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline