Lihat ke Halaman Asli

Noviani Ulfa

Pontianak, Indonesia

Sebelum Hujan Tiba

Diperbarui: 15 Oktober 2020   16:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebelum hujan tiba
Dadaku sudah lebih dulu basah
Ia banjir akan gelisah
Kepala penuh resah
Sementara kau tak merasa bersalah
Setelah kau peluk aku kau ludah
Dan kau mengurung hatiku gerah

Sebelum hujan tiba
Pipiku sudah banjir airmata
Kaulah cambuk yang paling nyata
Belaianmu adalah senjata
Memukul jiwaku bak jelata
Kita tak lebih hanya sengketa
Rasaku fakta
Dan kau pendusta

Sebelum hujan tiba
Silahkan kau bertepuk tangan
Inginmu sudah tersampaikan
Tulusku kau dapatkan
Hatiku kau patahkan

Sebelum hujan tiba
Silahkan kau berkelana
Nikmatilah cerahnya suasana

Sebelum hujan tiba
Sebelum kau benar-benar basah
Sebelum derasnya melahapmu pasrah
Sebelum masamu berubah

Pontianak, 15 Oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline