Lihat ke Halaman Asli

Sabtu Siang

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Angin pucat berhembus pelan
menerpa kaca-kaca ditembok menjulang
beradu dengan hitungan detak jam di dinding
berlari silih berganti menghitung waktu

Angin pucat berhembus pelan
menyapa genangan air di kolam terhampar
daun-daun di pot ujung taman
berteriak girang seperti kanak yang menemukan mimpinya

Angin pucat berhembus pelan
menemaniku...
menunggu...
dan menghabiskan waktu bersamaku

Arkadia Tower, Jakarta 13 Maret 2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline