Lihat ke Halaman Asli

Novia Mulyawati

Universitas Pendidikan Indonesia

Pemberdayaan Anak Melalui Seni Tari di Link, Ciwaktu Lor

Diperbarui: 18 Agustus 2022   00:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(dokpri)

(dokpri)

(dokpri)

(dokpri)

(dokpri)

(dokpri)

Teknologi 4.0 yang merambah ke dunia digital yang mengharuskan semua orang bisa menggunakan teknologi digital untuk menyesuaikan perkembangan revolusi yang terjadi di seluruh dunia. Indonesia termasuk negara yang harus mengejar ketertinggalan dalam menggunakan teknologi digital secara kreatif dan inovatif di seluruh bidang profesi. Perbaharuan terus dilakukan untuk menyesuaikan standar yang terjadi di negara -- negara maju.

Saat pandemi Covid-19 melanda, seluruh aktivitas diharuskan beralih ke dunia maya termasuk dalam bidang pendidikan. Guru maupun murid diharuskan beraktivitas melalui aplikasi digital dalam menyampaikan serangkaian aktivitas setiap harinya saat pembelajaran dan pemberian tugas. Orang tua harus merelakan dan mempunyai disiplin waktu kembali untuk anak -- anaknya menggunakan smartphone untuk keberlangsungan dalam belajar, yang semula penggunaan smartphone ini sangat disiplin pada aturan masing -- masing pada setiap orang tua untuk digunakan oleh anak di rumah.

Dampak dari Covid-19 dan penggunaan smartphone ini, membuat anak cenderung jarang bersosialisasi dan bermain di ruang terbuka di lingkungan masyarakatnya. Membuat anak -- anak kurang berlatih untuk mengasah minat yang disukainya. Anak cenderung cuek dan kurang peka terhadap lingkungan sekitar yang terlalu fokus pada games yang dimainkan di smartphone canggihnya. Anak tidak lagi antusias pada

Berbeda pada umumnya, di Lingkungan Ciwaktu Lor anak -- anak sudah ramai beraktivitas di Ruang Terbuka Hijau yang dibangun sengaja untuk pembenahan desa, juga untuk pembaharuan kondisi pasca Covid-19. Dimana Ruang Terbuka Hijau ini tidak pernah sepi, anak -- anak selalu ramai mengunjungi tempat ini, untuk bermain setelah pulang sekolah atau di hari libur.

Saat waktu KKN kami berlangsung, dengan rasa antusias mendengar informasi seperti itu yang kami dapatkan ketika berbincang dengan warga perihal kegiatan keseharian masyrakat di LInkungan Ciwaktu Lor. Program kerja yang kami buat hanya mengenai program inti terkait tema yang kami dapat dari kelompok besar. Kami memiliki ide untuk memberikan penampilan dari anak -- anak Ciwaktu Lor ini untuk acara penutupan kami nanti.

Menari adalah kegiatan yang sangat digemari oleh anak laki -- laki maupun perempuan, karena semua anggota tubuh digerakkan dan kinestetik adalah hal yang disukai anak. Juga tari ada 3 tingkatan pada gerakannya, tapi untuk anak -- anak Ciwaktu Lor kita berlatih dengan gerakan terbilang sesuai dengan rentang usia TK -- SD. Tetapi tarian yang akan dibawakan nanti hanya untuk anak perempuan saja.

Antusias anak -- anak Ciwaktu Lor sangat diluar dugaan untuk ikut latihan menari. Hampir semua anak -- anak bermain dan belajar di hari -- hari sebelumnya mengikuti dan bertambah lagi cukup banyak. Lalu takut tidak terkendali dan kondisi tempat untuk tampil dan latihan di tempat yang sama, yaitu RTH Ciwaktu Lor. Untuk fiksasi anak -- anak yang ikut latihan diambil hanya 8 orang dan rentang usia kelas 1 -- 3 SD.

Dengan aktivitas masyarakat di sore hari, maka kami semua melakukan berbagai aktivitas untuk penyelesaian proker dari sore hari hingga malam. Aktivitas menari di sore hari sebelum magrib, pengenalan musik dan gerakan dasar pada anak -- anak terus dilakukan. Hingga sampai pada tahap editing musik, juga beberapa pergantian gerakan untuk mempermudah dipraktikkan oleh anak untuk menari.

Setiap harinya banyak cerita dalam berlatih, tidak jarang dari anak -- anak yang tidak bisa kumpul semua karena aktivitas dari orang tua yang harus mereka ikuti karena ternyata tidak tinggal di Lingungan Ciwaktu Lor. Tetapi pada hari penutupan dan pelaksanaan acara, anak -- anak semua hebat dapat menampilkan dengan baik, walaupun tetap ada permasalahan sebelum tampil tetapi semua aman terkendali.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline