Lihat ke Halaman Asli

Cermat! Mahasiswi KKN Undip Beri Tips Memilih Ikan Segar Bebas Bahan Kimia Berbahaya

Diperbarui: 11 Agustus 2021   07:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ikan telah dikenal sebagai salah satu sumber protein yang baik bagi kesehatan tubuh. Selain protein yang tinggi, ikan diketahui mengandung asam lemak omega 3 yang bermanfaat untuk pertumbuhan otak, serta kalsium, Vitamin D, dan fosfor yang baik untuk tulang.

Formalin merupakan senyawa kimia tidak berwarna dengan bau menusuk dan sering digunakan sebagai disinfektan dalam industri. Namun yang banyak terjadi adalah digunakannya formalin pada bahan mentah makanan sehingga kondisi bahan menjadi lebih awet. Pada ikan laut, penambahan formalin membuat ikan menjadi terlihat lebih segar dan bisa awet hingga beberapa hari. Bagi konsumen yang tidak tahu, tentu hal ini akan menyebabkan kerugian bagi dirinya. Niat ingin sehat dengan mengonsumsi ikan, justru gagal karena kandungan formalin dari ikan tersebut.

Di desa Soropaten, para ibu rumah tangga kurang memiliki pengetahuan mengenai cara membedakan ikan yang segar atau tidak mengandung bahan kimia dan tidak mengandung bahan kimia (formalin), padahal masyarakat sering mengkonsumsi olahan dari ikan tetapi terkadang mereka masih ragu apakah ikan yang dikonsumsi tersebut aman atau tidak. Serta, apabila telah terlanjur membeli ikan yang mengandung bahan kimia (formalin) mereka kurang mengetahui bagaimana menghilangkan kandungan bahan kimia (formalin) dalam ikan tersebut.

pemberian-edukasi-kepada-masyarakat-desa-soropaten-61129e940101903edb74cdd2.jpg

Kegiatan edukasi ini dilakukan dengan sistem door to door kepada masyarakat desa Soropaten RT 02 RW 04, kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten. Edukasi dilakukan dengan cara membagikan leaflet "IKAN SEGAR DAN BEBAS BAHAN KIMIA BERBAHAYA". Pamflet yang dibagikan yaitu berisikan mengenai bagaimana cara menghindari ikan yang mengandung formalin dan zat pewarna, ciri ikan yang mengandung formalin serta ciri-ciri ikan yang segar. Kegiatan edukasi ini juga dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam upaya mendukung dan mewujudkan pencapaian dalam SDGs yang tercantum pada tujuan point 4 yakni "Quality Education".

Penulis: Novia Fitarani (Akuakultur, FPIK)

DPL: Dr. Akhmad Ismail, M.Si.Med.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline