Lihat ke Halaman Asli

Novia Fariqothul Qudsyiah

Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang

Upaya Pencegahan Kematian Ibu, Mahasiswa UNNES Lakukan Edukasi Kesehatan Tanda Bahaya Masa Kehamilan dan Nifas Kepada Ibu Hamil Desa Jembungan

Diperbarui: 4 November 2024   15:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompasiana, Semarang - Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Semarang melakukan penyuluhan kesehatan mengenai tanda-tanda bahaya masa kehamilan dan nifas kepada ibu hamil di Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali pada sabtu (12/10/2024).

Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, Novia Fariqothul Qudsyiah mengadakan edukasi kesehatan kepada ibu hamil di Desa Jembungan, Kabupaten Boyolali. Masalah kesehatan yang ada di desa Jembungan salah satunya adalah masalah kehamilan berisiko. Kehamilan berisiko menjadi salah satu determinan kematian ibu. Kegiatan tersebut didasarkan kepada hasil analisis situasi kesehatan yang menunjukan kegiatan edukasi kesehatan berkelompok bagi ibu hamil merupakan hal yang perlu dilakukan sebagai upaya preventif kematian ibu di wilayah tersebut.

Pemberian edukasi kesehatan mengenai tanda-tanda bahaya selama masa kehamilan dan masa nifas merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kematian ibu dengan meningkatkan kewaspadaan terdahap tanda bahaya. Pelaksanaan penyuluhan ini penting karena meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu hamil mengenai tanda-tanda bahaya yang dialami. 

Peningkatan kesadar merupakan hal yang penting terutama bagi ibu hamil karena ibu yang pertama dapat merasakan tanda terdapat hal yang tidak normal dalam masa tersebut. Selain itu pengetahuan mengenai masa nifas merupakan hal yang perlu diberikan kerena ibu hamil akan menjalankan masa nifas nantinya.

Pelaksanaan Edukasi Kesehatan Tanda-Tanda Bahaya Masa Kehamilan dan Nifas kepada Ibu Hamil Desa Jembungan, Kabupaten Boyolali(Dokumentasi pribadi)

Tujuan pelaksanaan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai tanda bahaya kehamilan, nifas, asuhan masa nifas, dan tanda bahaya masa nifas. Sasaran dari program edukasi kesehatan ini adalah seluruh ibu hamil di desa Jembungan. Penyampaian materi penyuluhan dilakukan dengan menggunakan slide presentasi powerpoint dan memberikan leaflet satu sisi kepada masing-masing ibu hamil. Pelaksanaan penyuluhan melibatkan bidan desa, ketua poskes desa, kader poskes, dan TPK (Tim Pendamping Keluarga) sebagai stackeholder terkait yang menghubungkan mahasiswa dengan ibu hamil di desa Jembungan. Meteri yang disampaikan dalam edukasi kesehatan meliputi tanda-tanda bahaya masa kehamilan, asuhan masa nifas, kunjungan nifas, adaptasi fisik dan psikologis saat nifas, kebutuhan dasar ibu nifas, dan tanda-tanda bahaya nifas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline