Lihat ke Halaman Asli

Novia Elga

Penulis

Patah Hati? Lets to Move On

Diperbarui: 17 Juni 2019   11:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok: ProphetPBUH,com

Pernahkah kalian menemui manusia-manusia yang gagal move on ? atau mungkin anda sendiri yang gagal move on ?. Pernahkah kalian menemui manusia-manusia yang patah hati dan sulit untuk mengenali diri sendiri ? atau mungkin anda sendiri yang merasakan patah hati tersebut. Sepertinya anda harus membaca artikel ini lebih lanjut.

Saya sering sekali mendapatkan curhatan dari teman saya perihal cinta. Ada yang mengeluh hatinya dihancurkan, ada yang cemburu karena pacarnya berhubungan lagi dengan mantan, atau bahkan terpuruk karena merasa disia-siakan. 

Kemudian saya jadi berfikir, akankah semua ini memang harus dirasakan manusia di jaman sekarang ? lalu sampai kapan mereka harus seperti itu ? bukankah terlalu sia-sia hidupnya jika terus menerus berkeluh kesah dengan apa yang seharusnya tidak dilakukan ? Wherever, dimanapun kalian berada. Jangan sampai menjadi budak cinta ya ! atau bahasa kerennya sih "BUCIN". 

Sekarang jaman sudah berbeda dengan dahulu, dimana seseorang dengan sangat mudah bisa melihat dan mengetahui apapun yang diinginkannya. Mudah berkenalan dengan siapapun, dimanapun dan dengan cara apapun. 

But, terkadang semua ini malah membentuk kita menjadi manusia yang mudah jatuh cinta, mudah patah hati dan akhirnya posting caption galau disana-sini. Membosankan ? Iya pasti. Jika hidup kalian masih berputar-putar hanya perihal cinta. Let see ! Dunia begitu luas, mereka mengharapkan kita untuk memperhatikan. 

KEMBALI KE JUDUL. 

Lalu bagaimana dengan patah hati dan gagal move on ? 

Semua orang pasti pernah merasakan patah hati kemudian tidak bisa keluar dari perasaannya (Gagal Move On). Dampaknya, mereka kerapkali bergalau-galauan di media sosial, curhat sana sini, terpuruk dengan keadaan diri dan yang paling parah mereka kehilangan jati diri. 

Kok bisa ? Ya bisa lah. Banyak alasannya, ada yang alasannya masih terbayang-bayang kenangan, ada yang masih bertahan dalam harapan dan bahkan ada yang katanya terlanjur "CINTA". Salah ? Tidak juga. Akan tetapi, terkadang kita hidup bukan hanya memperhatikan perasaan saja tetapi memperhatikan akal atau logika.

Ini perlu diketahui bahwa, hidup tidak melulu soal cinta. Tetapi hidup adalah tentang mencari makna. Siapapun yang menganggap anda berharga maka jagalah. Jadi memang kita harus keluar dari zona-zona buruk seperti ini. 

Jangan pernah menganggap hidup anda suram, Jangan. Ketahuilah bahwa kehidupan itu sangatlah luas, sangat banyak pembelajaran yang harus kita ketahui. Jadi mulailah untuk merubah mindset anda yang menye-menye menjadi manusia yang tangguh. Langkah-langkah awalnya kalian bisa melakukan hal di bawah ini :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline