Covid 19 yang terjadi sekitar awal tahun 2020 sangat meguncang semua manusia di dunia. Dampak covid 19 begitu besar mengubah tatanan hidup manusia. Sudah banyak cara yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Dampak covid 19 juga dirasakan di Surabaya dengan sangat memukul perekonomian warga di berbagai lini. Hal ini juga dirasakan oleh ibu-ibu di lingkungan kelurahan Dukuh Pakis. Mayoritas ibu-ibu di RT 01 RW 01 hanya sebagai ibu rumah tangga yang hanya mengandalkan pendapatan dari suami. Sedangkan sebagai ibu rumah tangga pada saat ini dituntut harus kreatif dan pintar untuk beradaptasi di masa pandemi.
Berdasarkan permasalahan tersebut sebagai salah satu bentuk tanggung jawab dosen dalam melaksanakan tridarma perguruan tinggi yaitu melakukan pengabdian pada masyarakat berupa mengadakan pelatihan pembuatan masker inovatif tie die pada kelompok ibu-ibu PKK kelurahan Dukuh Pakis sebagai peluang usaha di masa pandemi.
Adapun tim pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah Sidoarjo adalah Novia Ariyanti, Cindy Cahyaning Astuti dan Rugaya Meis Andhiriani. Kegiatan ini dilakukan pada hari Sabtu tanggal 5 Desember 2020 bertempat di Balai RT 01 RW 01 Kelurahan Dukuh Pakis Surabaya. Kegiatan ini dihadiri kurang lebih 10 orang yang merupakan anggota PKK RT 01 RW 01 Kelurahan Dukuh Pakis Surabaya.
Pelatihan ini mengedukasi ibu-ibu tentang slogan “Ingat Pesan Ibu” dan menggalakkan kembali 3 M yaitu Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak dan hindari kerumunan dan Mencuci tangan pakai sabun dengan rutin. Sesuai dengan judul slogan “Ingat Pesan Ibu” mengajak ibu –ibu PKK untuk mengingatkan kembali kepada keluarga masing-masing dalam lingkup kecil betapa pentingnya 3M dilaksanakan. Sehingga diharapkan dari lingkup kecil yaitu keluarga akan berdampak besar bagi masyarakat sekitar. Karena seorang ibu berperan penting dalam keluarga.
Setelah itu ibu-ibu PKK diajak untuk berkreasi pada masker kain dengan menghias masker kain dengan teknik tie dye. Pelatihan masker tie dye ini dilaksanakan mengingat kebutuhan masker kain masyarakat sangat tinggi dan sebagai dampak pandemi, masker tie dye dapat menjadi suatu solusi untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Teknik tie dye adalah suatu teknik pewarnaan pada kain yang lagi trend saat ini. Ibu-ibu sangat antusias dan senang selama pelatihan berlangsung.
Menurut ketua tim yaitu Novia Ariyanti, diharapkan dengan kegiatan ini dapat menekan penyebaran covid 19 di lingkungan Kelurahan Dukuh Pakis dan perekonomian keluarga dapat meningkat dengan masker tie dye sebagai salah satu peluang usaha di masa pandemi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H