Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan dan kesempatan bagi setiap hamba Allah untuk lebih meningkatkan ketakwaan. Banyak orang bersemangat dan antusias dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan. Seperti yang dilakukan warga Desa Perumahan Hotel, Riau, Pekanbaru dengan mayoritas orang Jawa yang menyambut bulan Ramadhan dengan saling bergotong royong membersihkan pemakaman, masjid, dan menyelenggarakan "Punggahan". Punggahan merupakan sebuah tradisi masyarakat islam suku Jawa untuk menyambut bulan Ramadhan yang dilakukan pada akhir bulan Sya'ban. Umumnya pelaksanaan punggahan ini dilakukan dengan cara berkumpul bersama di masjid, makan bersama, dan melakukan doa bersama.
Tak hanya bersemangat dalam menyambut bulan suci Ramadhan, banyak warga juga berlomba-lomba untuk mencari dan mendapatkan amal yang melimpah dibulan yang penuh berkah ini. Mulai dari berpuasa menahan diri dari haus dan lapar, menahan diri untuk bersabar, menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa, sholat yang tidak pernah tertinggal dan tepat waktu, serta tadarus Al-quran yang biasa dilakukan di setiap selesai melaksanakan ibadah.
Tadarus Al-quran merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat ketika sholat telah selesai dilaksanakan. Tadarus Al-quran memiliki banyak manfaat diantaranya mendapatkan ilmu pengetahuan lebih banyak tentang Al-quran , belajar membaca Al-quran, dan memahami tentang isi dan arti Al-quran lebih baik dari sebelumnya. Tadarus Al-quran tidak hanya dilakukukan di masjid-masjid saja. Tetapi, tadarus Al-quran dapat dilakukan dirumah masing-masing dengan keluarga atau secara pribadi.
Tadarus Al-quran tidak hanya mendatangkan amalan kepada orang yang membacanya, tetapi juga menjadikan jiwa orang yang membacanya menjadi lebih tenang dan tentram. Selain itu, hal yang paling utama yakni mendapatkan syafaat di hari kiamat nanti, atas izin Allah SWT.
"Amalan puasa dan membaca AlQuran akan memberi syafaat bagi seorang hamba di hari kiamat nanti. Puasa berkata: Wahai Rabb, aku telah menahannya dari makan dan syahwat di siang hari, maka izinkanlah aku memberikannya syafa'at kepadanya. Dan Alquran pun berkata: Aku menahannya dari waktu tidur di malam hari, maka izinkanlah aku memberikan syafaat kepadanya, maka keduanya pun diizinkan memberikan syafa'at." [HR. Ahmad, Shahih At-Targhib: 1429]
Selain tadarus Al-quran, banyak juga kegiatan yang bisa mendatangkan amalan antara lain bersedekah, membersihkan rumah Allah, mengajarkan anak-anak belajar membaca Iqra. Hal ini juga biasa dilakukan oleh para pemuda dan pemudi masjid Al-Azhar dengan memanfaatkan waktu dan tempat ibadah. Hal ini mendapatkan tanggapan yang positif dari warga dan penjaga masjid. Hal ini biasa dilakukan ketika bulan Ramadhan guna menjaga amalan di bulan suci ini dan menjauhkan anak-anak dari kecanduan gadget yang berlebihan.
Tak hanya itu, setiap bulan Ramadhan warga juga berantusias mengadakan jamuan buka bersama di masjid dengan sederhana. Tidak hanya dihadiri oleh warga setempat, warga juga mengundang siapa saja dan dari mana saja untuk datang ke masjid. Setelah jamuan buka bersama selesai, warga kemudian akan melanjutkan kegiatan dengan sholat maghrib, isya, dan tarawih secara berjamaah kemudian diikuti dengan tadarus Al-Quran. Kebersamaan ini juga bisa menjadikan ikatan tali persaudaraan diantara masyarakat saling terjalin dengan baik dan erat.
Vera Novia Widyastuti