Cerita fabel kali ini berkisah tentang kehidupan seekeor kucing jantan lokal bernama "Si Koneng" yang berakhir bahagia akibat sikap jujurnya. Alkisah di suatu negeri Awan yang paling kaya raya di bumi ini hiduplah seekor kucing yang terkenal dengan kegagahan dan kejujurannya, penduduk yang tinggal di negeri itu memanggilnya dengan sebutan Si Koneng "KJ" alias Kucing Jujur. Berkat kejujurannya ini, sang Ratu Kety yang merupakan istri dari raja hutan Aki diam-diam menyukainya. Sangat tidak bisa ditolerir, seekor singa betina dan permaisuri dari sang raja hutan bisa menyukai seekor kucing jantan yang berbeda jenis dan kelas. Bagaikan langit dan bumi. Apakah ini yang dikatakan cinta buta?? Ternyata cinta Ratu Kety tidak bertepuk sebelah tangan. Si Koneng pun sangat mengagumi kecantikan hati dan fisik dari sang Ratu Kety.
"Duhai Ratu Kety, seandainya aku adalah seorang pangeran tampan dan kaya raya, mungkin sudah kupersunting dirimu sebelum Raja Aki meminangmu, tapi apa dayaku yang hanya seekor kucing jelata, itu hanya impian belaka" batin Si Koneng.
Berusaha mengalihkan pikirannya terhadap Ratu Kety, Si Koneng berdagang keliling negeri. Siang malam, dia berkeliling desa kota yang ada di negeri ini. Karena Si Koneng berdagang dengan jujur, maka banyak sekali penduduk yang menyukai cara berdagangnya.
Suatu hari,Si Koneng tiba di kota Maung yang terkenal angker menurut penduduk negeri Awan. Benar adanya, kota itu seperti kota mati, tak berpenghuni. Dinginnya udara malam membuat suasana semakin mencekam. Si Koneng berusaha mencari penginapan untuk melepas lelah dan penatnya. Ternyata hanya ada satu penginapan kecil di kota Maung. Bangunannya tidak mirip seperti penginapan tapi lebih mirip dengan rumah tua yang lama tidak berpenghuni.
"Selamat malam, apakah ada kamar kosong" seru Si Koneng..
"Kreek..." terdengar suara pintu di dorong dari ujung lorong.
" Ada yang bisa kami bantu anak muda ?" lirih terdengar suara kucing tua bertanya.
"Saya mencari kamar kosong kek untuk bermalam" jawab Si Koneng.
"Kami banyak kamar kosong, silahkan pilih mau yang mana" ujar sang kucing tua.
"Yang mana saja kek, asal saya bisa melepas lelah untuk malam ini" jawab Si Koneng.
"Baiklah anak muda, aku akan memberikan kamar yang paling istimewa di sini, karena kamu adalah tamu istimewaku malam ini."