Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN Undip Latih Pembuatan Lampu Otomatis Bersesnsor Cahaya

Diperbarui: 26 Maret 2022   11:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dopri

Kabupaten Semarang (14/02/22) - Mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro melaksanakan pelatihan pembuatan lampu otomatis menggunakan sensor cahaya pada remaja Dusun Mrunten Wetan, Desa Kalisidi, Ungaran Barat sebagai salah satu bentuk penghematan energi listrik. Kegiatan yang merupakan salah satu program monodisipliner tersebut dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2022. Program kerja tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menghemat energi listrik.

Banyak masyarakat Dusun Mrunten Wetan diketahui masih sering lupa mematikan lampu ketika sudah tidak dibutuhkan lagi, salah satunya lampu teras rumah yang sering terlihat masih menyala di siang hari. Oleh sebab itu, dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan masyarakat Dusun Mrunten Wetan dapat mengaplikasikan lampu otomatis tersebut di rumah-rumah agar lebih menghemat listrik.

Kegiatan diawali dengan mengumpulkan remaja RT 01/ RW 03 Dusun Mrunten Wetan di lokasi yang sudah ditentukan agar pelatihan pembuatan lampu otomatis lebih efisien. Agar maksud dan tujuan dari pelaksanaan kegiatan dapat tersampaikan, penjelasan materi dilaksanakan dengan metode ceramah dan diskusi. Adapun hasil dan luaran yang diharapkan dari adanya kegiatan ini adalah masyarakat Dusun Mrunten Wetan khususnya remaja dapat membuat lampu otomatis sendiri. Dalam pembuatan lampu otomatis tersebut hanya menggunakan empat komponen, seperti SCR FIR 3D, resistor 22 k, resistor 820 k, dan LDR (sensor cahaya). Lampu tersebut akan otomatis menyala di malam hari dan mati di siang hari.

Nadia, salah satu remaja Dusun Mrunten Wetan, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada tim KKN Tematik UNDIP karena dengan adanya program pelatihan tersebut para remaja dapat mengetahui bagaimana cara membuat lampu otomatis menggunakan sensor cahaya yang lebih hemat listrik.

Penulis : Novi Dianasari

DPL        : Fahmi Arifan, S.T., M.Eng.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline