Lihat ke Halaman Asli

Rumah Berdarah

Diperbarui: 16 Januari 2024   12:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

Perkenalkan nama ku Sari, aku berasal dari kampung yang mana kampung aku jauh dan masih saja percaya dengan hal yang mitos dan hal yang ghoib, tepat hari ini aku dan keluarga ku pergi kepinggiran kota, ya  lumayanlah ya dekat kota dan pemikiran kami sedikit terbuka, dan ayah saya dapat kerja di kota dan kami mengontrak rumah di rumah petak ya lumayanlah penduduknya banyak dan banyak karakter yang saya temui di tempat baru saya, saya adalah anak dari seorang ayah yang bekerja di kantor swasta  dan ibu saya adalah seorang ibu yang sibuk dirumah dan beliau memiliki ahli memasak dan sekarang ibu saya ada tugas baru yaitu membuka ketringan untuk para karyawan termasuk teman sekantor ayah saya dan ketringannya juga sebagian di tetangga kami yang sibuk bekekerja,oya aku statusnya mahasiswa duduk di semester 4, selain bantu ibu aku juga memiliki kegiatan di kampus yaitu mapala, aku suka traveling dan pergi kemping, dan juga aku suka membuat vlog,

sudah 4 bulan aku di daerahku ini dan disini mulai petualangan ku, yaitu banyak kejanggalan yang aku dapati dan rasakan, tepat maqrib saat aku pulang dari kuliyah, saat itu azan masih berkumandang dan aku masih di jalan, baru kali ini aku berjalan saat azan maqrib berkumandang selama ini aku pulng tak pernah maqrib-maqrib, saat itu aku pulang dan memasuki lorong gang ku bulu kudukku merinding dan aku merasa ada yang mengikuti ku dari belakang dan aku cepatkan langkahku tuk sampai kerumah, dan saat aku melewati rumah kosong yang ada di gang kami, saat itu seperti ada yang manggil aku dan meminta tolong

"tolong aku sari.." suaranya sayu sayu

" tolong aku sari .."

dan aku semakin cepat jalan, dalam hati aku membatin " kan rumah itu sudah lama kosong apakah ada orangnya? setau ku rumah itu lama kosong dan lihat pekarangannya aja rumputnya sudah tinggi dan tak ada yang ngurus berarti tidak ada orang kan? kalau ada pasti  rumah itu bersih dan ada orang, tapi kenapa yang manggil aku tau nama ku ya?"

aku semakin takut dan akhirnya sampai di rumah aku bersih bersih dan langsung shalat, saat shalat ternyata ada sosok perempuan ada di depan ku  aku terkejut dan akhirnya aku siapkan shalatku dan perempuan itu tetap berdiri menatapku  sedih, tak ku hiraukan aku kira saudara ku yang datang, lalu aku membantu i u dan berkata: " Ibu, apakah ada tamu yang menginap?"

Ibu :" Tidak ada dan ibu dari tadi di rumah tidak ada siapa-siapa yang datang. kenapa kamu tanya itu?"

sari :" tidak bu" sari takut nanti ibu ketakutan, akhirnya sari pergi melihat tamu yang ada di kamarnya

saat sari melihat kekamarnya ternyata perempuan itu bersisir di depan kaca rias sari

sari:" kamu siapa? ( hati sari sangat berdetak kencang)"

"tolong aku sari.." suara itu seperti di rumah kosong yang sari dengar tadi, semakin takut tapi sari penasaran dan dia terus kepo 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline