Lihat ke Halaman Asli

Inem Ga Seksi

TERVERIFIKASI

8 Hal yang Bisa Dijadikan Alasan untuk Berbelanja ke Pasar Tradisional

Diperbarui: 26 Oktober 2018   20:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penjual Tanpa Busana Atas. Dokpri. Inem

Seiring makin menjamurnya kehadiran supermarket dan minimarket, pelan namun pasti keberadaan pasar tradisional mulai tersingkirkan. Iming-iming tempat yang (katanya) lebih nyaman, sesekali menjual barang dengan harga promosi menjadi salah satu alasan mengapa masyarakat sekarang lebih memilih berbelanja ke supermarket atau minimarket.

Pasar tradisional atau biasa disebut pasar, menurut definisi wikipedia adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. 

Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan makanan berupa ikan, buah, sayur mayur, telur, daging, kain, pakaian atau barang elektronik jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula menjual berbagai aneka macam kue atau penganan tradisional. Dan hampir di seluruh pelosok Indonesia terdapat pasar tradisional.

Suasana Pasar. Dokpri. Inem

Hampir sebagian masyarakat mengidentikan pasar tradisional dengan kondisi yang bau, becek, jorok, banyak copet dan anggapan-anggapan lain yang menggambarkan betapa kurang nyamannya berbelanja di pasar tradisional.

Akan tetapi dibalik anggapan-anggapan sebelah mata tersebut, ada banyak yang hal "baik" yang bisa didapatkan jikalau kita mau berbelanja ke pasar tradisional.

Beberapa hal tersebut adalah:

1. Tidak ada tuntutan untuk memakai pakaian yang fashionable

Menurut saya interaksi sosial yang paling sehat cuma ada di pasar tradisional. Para penjual tidak akan membeda-bedakan sikapnya selama kita bertransaksi dengan wajar dan berakhir dengan membeli barang dagangannya. Entah berpenampilan parlente atau dasteran, pasar tradisional tidak membuat sekat perbedaan.

Berbeda apabila kita ke pasar modern. Pengalaman saya nih, ke supermarket dengan baju apaadanya, biasanya hal tersebut akan mendapat "perhatian khusus" dari pramuniaganya (lain halnya jika artis atau publik figure, walau berdaster atau belum mandi tidak membawa pengaruh apapun. Hehe).

2. Bebas menawar dan lebih murah

Siapa sih yang tidak suka dengan harga murah. Nah, hal ini sangat bisa didapatkan di pasar tradisional. Apalagi jika kita sudah menjadi pelanggan tetap. Selain kita bisa melakukan transaksi tawar menawar dengan suasana akrab, sesekali biasanya si penjual memberikan "bonus".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline